Simulasi Demo Anarkis Tolak Hasil Pemilu

0 Komentar

Sejumlah masa berdemo menuju kantor KPU Kuningan, mereka kecewa dengan hasil pemilu yang telah digelar, demo yang semula damai berubah menjadi anarkis, hingga petugas terpaksa menggunakan water cannon dan menembakan gas air mata. Aksi masa ini merupakan bagian dari simulasi sispamkota, yang digelar Polres Kuningan.

Polres Kuningan menggelar simulasi penanganan masa unjuk rasa, yang berujung anarkis hingga terjadi penjarahan, Selasa 10 Oktober 2023 di area Kuningan Islamic Center.

Dalam simulasi ini, polisi berlatih menerapkan prosedur dan tahapan dalam menghadapi aksi masa. Sesi yang menarik dari simulasi ini adalah prosedur penggunaan water canon, gas airmata, dan pengerahan pasukan khusus anti huru hara, pada tahap demo yang dikategorikan anarkis.

Baca Juga:Polsek Depok Amankan Pencuri Kotak AmalKapal Nelayan Kesulitan Keluar Masuk Dermaga

Kapolres AKBP Willy Andrian menerangkan, kegiatan ini merupakan bagian dari latihan sistem pengamanan kota atau sispamkota, untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas selama masa tahapan pemilu. Simulasi juga berfungsi untuk mengecek kesiapan anggota, dan kesiapan peralatan serta perlengkapan.

Ada sekitar 200 personel yang dilibatkan, termasuk pasukan Brimob Polda Jabar yang menerjunkan pasukan anti huru hara, serta den-45 anti anarkis.

Dalam kegiatan ini, diilustrasikan masa yang tidak puas dengan hasil pemilu melakukan demo, menuju kantor KPU Kuningan.

Demo yang awalnya berlangsung damai, tiba tiba berubah. Masa mulai tak terkendali. Sebelumnya berbagai upaya dilakukan petugas untuk menenangkan masa. Namun upaya ini belum membuahkan hasil, sebagian masa bahkan terprovokasi, terlibat bentrok, melakukan aksi pelemparan, dan aksi pembakaran.

Dalam kondisi yang dikategorikan anarkis, upaya membubarkan masa dilakukan petugas, dengan menggunakan water cannon dan gas air mata.

Petugas berhasil mengamankan beberapa orang yang diduga menjadi provokator, serta berhasil menangkap pelaku penjarahan sebuah minimarket. Polisi juga berupaya memberikan pertolongan medis kepada masa pendemo yang terluka.

Setelah demo anarkis berhasil ditangani, simulasi diakhiri dengan patroli KRYD oleh petugas gabungan di wilayah Kabupaten Kuningan.

Baca Juga:Atap Sanggar Sekar Pandan Perlu Di RehabRatusan Nakes Di Tegal Tuntut Masuk P3K

Turut serta menyaksikan kegiatan ini, Ketua KPU dan Bawaslu Kabupaten Kuningan, TNI dari Kodim 0615, dan Dinas Perhubungan

0 Komentar