Setelah itu Kenjaku menyatakan bahwa pengalamannya selama ribuan tahun tidak ada gunanya melawan musuh seperti Takaba. Dia tidak bisa membacanya atau mencari cara untuk melawan serangannya.
Namun Kenjaku tidak gentar, ia menyatakan bahwa setiap teknik terkutuk memiliki kelemahan, itu juga berlaku untuk kekuatan yang di miliki Takaba.
Takaba mulai terpojok
Pada chapter 240 ini Kenjaku mempelajari Teknik Kutukan Takaba dengan sangat hati-hati di sepanjang pertarungan. Sering kali ia gagal dalam memberikan dampak kerusakan signifikan, namun pada akhirnya dia berhasil menembus pertahanan Takaba.
Baca Juga:Udah Murah Kualitas Baterainya Juga Awet! Nih Ada 4 HP Dengan Kualitas Baterai yang Tahan Lama!Setan Merah Kembali Dipermalukan di Hari Derby Manchester! Rating Manchester United VS Manchester City
Hal ini karena Kenjaku menyadari fakta bahwa jika Takaba kehilangan kepercayaan diri dan menganggap leluconnya tidak lucu, maka dia akan mulai kalah dalam pertarungan. Takaba terlihat menggunakan banyak wajah lucu untuk tertawa untuk membuat Kenjaku tertawa. Namun tentu saja lawannya tidak menghiraukan hal itu.
Kenjaku malah menggunakan wajah yang lebih lucu sebagai balasannya untuk membuktikan bahwa dia lebih lucu dari Takaba. Pada awalnya, Takaba sama sekali tidak bergeming, namun seiring berjalannya waktu, semakin sulit baginya untuk menahan tawa.
Takaba akhirnya tertawa dan dari sinilah serangan balik Kenjaku di mulai. Dia mendaratkan serangan kuat pada Takaba sekaligus menegaskan hipotesisnya benar. Hal ini terjadi beberapa kali sepanjang pertarungan dan, seiring berlanjutnya pertarungan, Takaba menyadari bahwa dia kini mulai terpojok.
Keadaan semakin parah saat Takaba melihat mayat Hazenoki. Senyum yang ada di wajahnya menghilang dan dia di penuhi rasa takut.
Tapi tentu saja menumbangkan Takaba bukanlah hal yang mudah. Seperti yang terlihat di awal chapter, teknik kutukan Takaba mungkin masih menyimpan misteri lainnya. Untuk saat ini, kita hanya bisa bersabar menunggu untuk melihat apa yang terjadi di Jujutsu Kaisen chapter 240.