1261|0|0$1261|360|360$1261|720|720$1261|1080|1080$1261|60|60$1261|420|420$1261|780|780$1261|1140|1140$1261|120|120$1261|480|480$1261|840|840$1261|1200|1200$1261|180|180$1261|540|540$1261|900|900$1261|1260|1260$1261|240|240$1261|600|600$1261|960|960$1261|1320|1320$1261|300|300$1261|660|660$1261|1020|1020$1261|1380|1380$

Cara Mengatasi Stunting pada Balita: Langkah-Langkah Penting untuk Pertumbuhan dan Perkembangan yang Sehat

Cara Mengatasi Stunting pada Balita: Langkah-Langkah Penting untuk Pertumbuhan dan Perkembangan yang Sehat
cara mengatasi stunting pada balita: klasika.kompas.id
0 Komentar
1261|0|0$1261|360|360$1261|720|720$1261|1080|1080$1261|60|60$1261|420|420$1261|780|780$1261|1140|1140$1261|120|120$1261|480|480$1261|840|840$1261|1200|1200$1261|180|180$1261|540|540$1261|900|900$1261|1260|1260$1261|240|240$1261|600|600$1261|960|960$1261|1320|1320$1261|300|300$1261|660|660$1261|1020|1020$1261|1380|1380$1261|0|0$1261|360|360$1261|720|720$1261|1080|1080$1261|60|60$1261|420|420$1261|780|780$1261|1140|1140$1261|120|120$1261|480|480$1261|840|840$1261|1200|1200$1261|180|180$1261|540|540$1261|900|900$1261|1260|1260$1261|240|240$1261|600|600$1261|960|960$1261|1320|1320$1261|300|300$1261|660|660$1261|1020|1020$1261|1380|1380$1261|0|0$1261|360|360$1261|720|720$1261|1080|1080$1261|60|60$1261|420|420$1261|780|780$1261|1140|1140$1261|120|120$1261|480|480$1261|840|840$1261|1200|1200$1261|180|180$1261|540|540$1261|900|900$1261|1260|1260$1261|240|240$1261|600|600$1261|960|960$1261|1320|1320$1261|300|300$1261|660|660$1261|1020|1020$1261|1380|1380$1261|0|0$1261|360|360$1261|720|720$1261|1080|1080$1261|60|60$1261|420|420$1261|780|780$1261|1140|1140$1261|120|120$1261|480|480$1261|840|840$1261|1200|1200$1261|180|180$1261|540|540$1261|900|900$1261|1260|1260$1261|240|240$1261|600|600$1261|960|960$1261|1320|1320$1261|300|300$1261|660|660$1261|1020|1020$1261|1380|1380$

Selain itu, ibu juga perlu memperhatikan batas frekuensi pemberian makan minimal untuk bayi mulai dari 6-23 bulan yang mendapat atau tidak mendapat ASI. Aturannya yaitu 2 kali sehari atau lebih untuk usia 6-8 bulan bayi dengan ASI, dan 3 kali sehari atau lebih untuk bayi usia 9-23 bulan dengan ASI. Sementara itu, bayi usia 6-23 bulan yang tidak mendapatkan ASI setidaknya harus makan minimal 4 kali dalam sehari dengan porsi yang sesuai.

3. Mengobati penyakit yang di alami anak

Berbagai kondisi medis yang di alami anak bisa membuatnya mengalami penurunan nafsu makan. Misalnya, anak mengalami demam, batuk, pilek, flu, sembelit, hingga masalah pencernaan dan kondisi lan seperti TBC. Jika demikian, sebaiknya berikan penanganan utama pada kondisi medis tersebut. Lalu, ibu bisa melanjutkan dengan kembali memperbaiki asupan gizi sang buah hati. 

4. Perbaikan kebersihan lingkungan dan penerapan hidup bersih keluarga

Pencegahan terakhir berupa menerapkan pola hidup bersih dan sehat, baik di lingkungan rumah maupun luar rumah. Membersihkan rumah bisa membantu menunjang kesehatan tubuh anak dan keluarga secara menyeluruh. 

Baca Juga:Vlog Kamu Makin Seru dengan Rekomendasi Lagu K-pop yang Cocok Jadi Backsound: Tambahkan Sentuhan Energi dan Keren pada Kontenmu!Body Serum: Rekomendasi Terbaik untuk Kulit Sehat dan Bersinar dengan Harga yang Pas di Kantong!

Itu tadi beberapa upaya cara mengatasi stunting pada balita yang dapat ibu dan ayah lakukan di rumah. Jangan lupa untuk rutin melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan anak. 

Laman:

1 2
0 Komentar