Namun, sayangnya benda-benda ini bisa saja telah terekspos oleh virus dan kuman penyakit, sehingga terpaparnya virus pada anak-anak dapat terjadi oleh kebiasaan menaruh benda-benda ke dalam mulutnya.
4. Keterbatasan kemampuan mengingat
Sama halnya dengan sistem kekebalan tubuh yang masih berkembang, anak-anak juga memiliki tingkat kognitif yang masih belum sempurna. Kondisi ini berdampak pada keterbatasan kemampuan untuk mengingat sesuatu.
Contohnya, di rumah sudah sering di pesankan untuk selalu mencuci tangan setelah selesai bermain atau tetap pakai masker saat berbicara dengan temannya yang sakit, tetapi mungkin saja anak tidak mengingatnya. Akibatnya, anak menjadi lebih mudah terserang virus penyakit.
Baca Juga:Sudah Rilis Jadwal Pembukaan Piala Dunia U-17 2023, 30 Ribu Tiket Ludes!Wisata Bersejarah di Bukittinggi, Inilah 6 Fakta Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta Sang Proklamator
Penyebab anak mudah terserang virus penyakit tidak hanya di pengaruhi oleh kondisi fisiologis anak yang tengah berkembang. Perilaku dan kebiasaan-kebiasaan yang muncul sebagai bagian dari proses pertumbuhan anak memiliki andil yang cukup besar terhadap proses masuknya virus ke dalam tubuh.
Namun, tak perlu cemas karena terserang virus penyakit tak melulu memiliki dampak buruk pada anak. Paparan virus dapat membantu sistem kekebalan tubuh anak untuk belajar mengenali berbagai macam virus. Ini penting agar di masa mendatang, saat tubuh kembali terpapar virus yang sama, anak tidak mudah sakit.
Meski demikian, tindakan-tindakan pencegahan penularan virus tetap perlu di lakukan untuk meminimalkan tingkat keparahan infeksi virus pada anak.