RADARCIREBON.TV- kegunaan obat amoxicillin selalu menjadi bahan campuran obat pereda nyeri dan untuk obat Amoxicillin juga adalah obat antibiotik yang di gunakan untuk mengatasi berbagai penyakit akibat infeksi bakteri, seperti infeksi telinga, tonsilitis, atau bronkitis.
Obat ini hanya boleh di gunakan berdasarkan resep dokter Amoxicillin bekerja dengan cara menghambat pembentukan dinding sel bakteri sehingga bakteri penyebab infeksi akan mati.
Amoxicilin tidak bisa digunakan untuk mengatasi infeksi virus, seperti flu atau mononukleosis. Bahkan, penggunaan amoxicillin untuk infeksi mononukleosis dapat menyebabkan efek samping ruam di seluruh tubuh.
Baca Juga:Semakin Merajarela Penyait Cacar Monyet , Ini Dia Indikasi Obat Cacar Monyet !Uhuh Batuk Batuk Gunakanlah Obat Ambroxol – Ini Dia Kegunaan Obat Batuk Ambroksol
Merek dagang amoxicillin: Amobiotic, Amoxicillin Indofarma/Kimia Farma,Amoxicillin Trihydrate, Amoxsan, Betamox, Clamixin, Dexyclav Forte, Erlamoxy, Etamox, Holimox, Hufanoxil, Omemox, Pehamoxil, Pritamox, Supramox, Topcillin
Apa Itu Amoxicillin
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antibiotik penisilin |
Manfaat | Mengatasi infeksi bakteri, termasuk gonore, otitis media, atau infeksi ginjal (pielonefritis) |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
Amoxicillin untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. Jika Anda sedang hamil, konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini. |
Amoxicillin dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa persetujuan dokter. | |
Bentuk obat | Tablet, sirop, kapsul, dan suntik |
deskrip obat amoxicillin
Dosis dan Aturan Pakai Amoxicillin
Dosis amoxicillin yang di berikan oleh dokter tergantung pada kondisi yang ingin di tangani, tingkat keparahannya, serta usia dan berat badan pasien. Berikut adalah penjelasannya:
Amoxicillin minum (tablet, sirop, atau kapsul)
Mengatasi sinusitis, otitis media, abses pada area mulut atau tenggorokan, infeksi saluran kemih berat, infeksi ginjal, atau infeksi kulit
- Dewasa dan anak dengan BB ≥40 kg: 250–500 mg, tiap 8 jam atau 500–1.000 mg, tiap 12 jam. Untuk infeksi berat dosisnya adalah 750–1.000 mg, tiap 8 jam.
- Anak usia >3 bulan dengan BB <40 kg: 20–90 mg/kgBB per hari.