3. The Crying Boy
Lukisan ini adalah salah satu dari sekian banyak lukisan yang menggambarkan anak-anak yang menangis, yang di buat oleh seniman Italia Giovanni Bragolin pada tahun 1950-an. Lukisan ini di produksi secara massal dan banyak di jual sebagai hiasan rumah. Namun, pada tahun 1985, sebuah surat kabar Inggris, The Sun, melaporkan bahwa lukisan ini menyebabkan kebakaran di beberapa rumah yang memilikinya.
Menurut laporan tersebut, petugas pemadam kebakaran sering menemukan lukisan ini tidak terbakar di antara puing-puing rumah yang terbakar. Banyak orang yang percaya bahwa lukisan ini menarik api dan kesengsaraan, karena anak laki-laki dalam lukisan itu tidak bahagia. Ada beberapa versi tentang asal-usul lukisan ini, salah satunya adalah bahwa anak laki-laki itu adalah anak yatim piatu yang orang tuanya tewas dalam kebakaran, dan ia sendiri meninggal dalam kebakaran di panti asuhan.
4. The Rain Woman
Lukisan ini di buat oleh seniman Rusia Svetlana Telets pada tahun 2014, sebagai bagian dari seri lukisan yang menggambarkan wanita dengan payung. Menampilkan seorang wanita berambut pirang yang memegang payung merah, dengan latar belakang langit mendung dan hujan. Lukisan ini di jual kepada seorang kolektor seni, yang kemudian mengalami kejadian-kejadian buruk dalam hidupnya.
Baca Juga:Rekomendasi 5 Jajanan Khas Korea Populer yang Enak, Mana yang Udah Kalian Coba?4 Street Food Korea Enak dan Murah di Kota Cirebon, Wajib Banget Coba!
Kolektor itu mengatakan bahwa setelah membeli lukisan ini, ia mengalami kecelakaan mobil, kehilangan pekerjaan, bercerai dengan istrinya, dan terserang penyakit. Ia juga mengaku bahwa lukisan ini sering berubah-ubah, terutama ekspresi wajah wanita itu, yang kadang tampak sedih, marah, atau menakutkan. Ia percaya bahwa lukisan ini membawa kutukan, dan mencoba untuk mengembalikannya kepada Telets, tetapi sang seniman menolak. Akhirnya, ia berhasil menjual lukisan ini kepada orang lain, dengan harga yang lebih rendah dari yang ia bayar.
5. Replica of “Love Letters”
Lukisan ini adalah replika dari lukisan asli berjudul “Love Letters”, yang di buat oleh seniman Amerika Richard S. Dadd pada tahun 1883. Lukisan asli menggambarkan seorang peri wanita yang sedang membaca surat cinta, dengan latar belakang pemandangan alam. Lukisan ini di anggap sebagai salah satu karya terbaik Dadd, yang membuatnya saat ia di rawat di rumah sakit jiwa, setelah ia membunuh ayahnya karena mengira ia adalah setan.