Selain itu, ada beberapa penyakit yang juga berisiko menyebabkan demensia, antara lain:
- Sindrom Down
- Depresi
- Apnea tidur
- Kegemukan
- Kolesterol Tinggi
- Hipertensi
- Diabetes
Gejala Demensia
Gejala utama demensia adalah hilangnya ingatan dan perubahan pola pikir yang tampak pada perilaku dan ucapan. Gejalanya bisa memburuk seiring berjalannya waktu.
Agar lebih jelas, berikut tahapan gejala yang muncul pada demensia:
Tingkat 1
Pada tahap ini fungsi otak pasien masih dalam batas normal sehingga belum terlihat gejala apa pun.
Baca Juga:Terbongkar Sudah! Kasus Penggelapan Harga Tiket Konser Coldplay Ghisca Debora Jadi Tersangka Gelapkan Uang Hingga Rp 5,1 MilliarHP Oppo Find N3 Rilis di Indonesia, Dengan Membekali Kamera Hasselblad dan Lipatan Layar yang Nyaris Tak Terlihat
Level 2
Gangguan yang terjadi pada tahap ini mulai mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Misalnya, penderitanya kesulitan melakukan berbagai aktivitas dalam waktu bersamaan, sulit mengambil keputusan atau menyelesaikan masalah, mudah melupakan aktivitas yang sudah lama tidak di lakukan, dan kesulitan memilih kata yang tepat.
Tingkat 3
Pada tahap ini, gangguan mental organik mulai terjadi . Penderitanya dapat tersesat ketika melewati jalur yang biasa, sulit mempelajari hal baru, suasana hati tampak datar dan kurang antusias, serta mengalami perubahan kepribadian dan penurunan kemampuan bersosialisasi.
tingkat 4
Saat memasuki tahap ini, penderita mulai membutuhkan bantuan orang lain dalam melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berpakaian dan mandi.
Penderitanya juga mengalami perubahan pola tidur, kesulitan membaca dan menulis, menjadi apatis , menarik diri dari lingkungan sosial, berhalusinasi , mudah tersinggung, dan bersikap kasar.
tingkat 5
Bila sudah memasuki tahap ini, seseorang bisa di katakan menderita demensia berat. Demensia pada tahap ini menyebabkan penderitanya tidak dapat hidup mandiri. Penderitanya akan kehilangan kemampuan dasar, seperti berjalan atau duduk, tidak mengenali anggota keluarga, dan tidak memahami bahasa.
Kapan Anda harus pergi ke dokter?
Konsultasi dengan dokter spesialis saraf atau psikiater sebaiknya di lakukan pada seseorang yang memiliki satu atau lebih gejala demensia, agar dapat di lakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Demensia sering di samakan dengan kepikunan pada lansia, karena keduanya berkaitan dengan kehilangan ingatan. Namun jika penurunan daya ingat terus memburuk hingga penderitanya kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera di lakukan pemeriksaan.
Baca Juga:Usai Tumbangkan Ekuador dengan Skor 3 – 1 Kini Brasil Memantapkan Diri Untuk Melaju Ke Babak 8 Besar Piala Dunia U-17Bruno Fernandes Buka Suara soal Rumor Bakal Tinggalkan Manchester United untuk Al Nassr
Pemeriksaan oleh dokter sebaiknya segera di lakukan pada seseorang yang mengalami beberapa atau banyak gejala yang di duga sebagai gejala awal demensia, antara lain: