RADARCIREBON.TV – Berikut ini adalah artikel tentang kisah horor di balik kesuksesan Walt Disney:
Walt Disney adalah salah satu tokoh legendaris dalam dunia hiburan. Ia di kenal sebagai pendiri Walt Disney Company dan pencipta banyak karakter kartun yang populer, seperti Mickey Mouse, Donald Duck, dan Snow White. Namun, di balik kesuksesan dan kepopulerannya, ada beberapa fakta kelam yang mungkin tidak di ketahui oleh banyak orang. Berikut ini adalah lima kisah horor yang terjadi di balik kesuksesan Walt Disney:
1. Ia Dituduh Terlibat dalam Kematian Ibunya
Saat Walt Disney sudah menjadi orang sukses, ia membeli rumah untuk orang tuanya di North Hollywood. Ia juga memerintahkan beberapa karyawan studionya untuk memperbaiki tungku yang rusak di rumah tersebut. Namun, ternyata perbaikan itu tidak sempurna dan menyebabkan kebocoran gas yang beracun. Akibatnya, ibu Walt Disney, Flora, meninggal karena keracunan gas pada tahun 1938. Ayah Walt Disney, Elias, juga terpapar gas tersebut, tetapi berhasil selamat. Walt Disney merasa sangat bersalah dan menyesal atas kematian ibunya. Ia bahkan tidak pernah membicarakan hal ini kepada siapa pun dan menyembunyikan fakta ini dari publik.
Baca Juga:Interior Mobil Listrik City Car Wuling Bingo yang Retro Modern dengan Eksterior Klasik dan EleganSegini Harga Wuling Bingo, Mobil Listrik Murah dan Mungil yang Laris Manis di China
2. Ia Dituduh Rasis dan Antisemitis
Walt Disney sering di tuduh sebagai orang yang rasis dan antisemitis. Beberapa bukti yang di gunakan untuk mendukung tuduhan ini adalah:
- Ia menjadi anggota dari Motion Picture Alliance for the Preservation of American Ideals, sebuah organisasi yang anti-komunis dan anti-Semit.
- Ia menolak untuk mempekerjakan orang kulit hitam di studionya sampai tahun 1960-an.
- Ia membuat beberapa film yang mengandung stereotip rasial, seperti Song of the South (1946) yang menampilkan karakter Uncle Remus yang di anggap sebagai penghinaan terhadap budaya Afrika-Amerika.
- Ia mendukung kampanye Senator Joseph McCarthy yang menuduh banyak orang di Hollywood sebagai mata-mata Soviet.
Namun, ada juga beberapa bukti yang menyangkal tuduhan ini, seperti:
- Ia memiliki beberapa teman dan mitra bisnis yang beragama Yahudi, seperti Carl Laemmle, Irving Thalberg, dan David O. Selznick.
- Ia mendanai pembuatan film Schindler’s List (1993) yang menceritakan tentang penyelamatan orang-orang Yahudi dari Holocaust.
- Ia mendapatkan penghargaan dari B’nai B’rith, sebuah organisasi Yahudi, pada tahun 1955 atas kontribusinya dalam bidang hiburan.
- Ia membuat beberapa film yang menunjukkan sikap toleran dan inklusif, seperti Fantasia (1940) yang menampilkan berbagai budaya dan agama, dan Mary Poppins (1964) yang menampilkan karakter Bert yang berbicara dengan aksen Cockney yang biasanya di anggap rendah.