Kepoin Satelit LignoSat, Proyek Luar Angkasa ‘Istimewa’ Nasa dan Jepang di 2024

satelit lignosat
satelit lignosat/ sumber foto: glanacion
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Kepoin Satelit LignoSat, Proyek Luar Angkasa ‘Istimewa’ Nasa dan Jepang di 2024 .

kabar terbaru datang dari dunia luar angkasa di mana NASA bersama Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA) tengah mempersiapkan peluncuran satelit ‘istimewa’ tahun depan.

di sebut material dari satelit ini seutuhnya berbeda dengan bahan material satelit kebanyakan.

Baca Juga:Gawat! WHO Tetapkan Efek Kesepian bagi Kesehatan Setara Merokok 15 Batang Sehari, Kok Bisa?Ciri Nyamuk Wolbachia, Pahlawan Pembasmi DBD- Seperti Apa Wujud, dan Tugasnya?

sudah banyak tersiar kabar mengenai wujud dan bahan dari satelit baru bernama LignoSat ini.

satelit LignoSat, adalah nama untuk satelit tersebut yang memakai bahan dasar kayu magnolia.

Di lansir Beritasatu.com (21/11/2023), satelit LignoSat ini adalah satelit terbarukan kolaborasi NASA dan Jepang

di mana bahan pembuatannya adalah kayu magnolia dengan ukuran sebesar cangkir kopi.

alasan pemakaian bahan kayu tak lepas dari kepedulian terhadap lingkungan dan kebersihan antariksa.

mengingat sudah banyak sampah luar angkasa yang sebagian besar di hasilkan dari aktivitas manusia.

satelit ini di kalaim ramah lingkungan, di mana tidak mudah tebakar ketika berada di luar angkasa, memiliki masa yang ringan,

ketika sampai di atmosfer bumi satelit ini akan terbakar hingga berubah abu.

Baca Juga:Penetapan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Resmi UnescoSakti Mandraguna! Perbanyak Konsumsi Ramuan Daun Salam Terbukti Kurangi Anxiety, Teliti Kandungannya Di Sini

tak hanya itu, peluncuran satelit mungil ini di perkirakan pada pertengahan 2024 atau saat musim panas tahun depan.

mengutip pernyataan dari Life Science pada CNBC. bahwa kayu memiliki sifat yang tidak mudah terbakar dan membusuk di ruang hampa

menjadikannya cocok di pakai sebagai bahan satelit masa depan. Alasan selanjutnya saat satelit ini masuk ke lapisan bumi

kayu tersebut otomatis terbakar dan menjadi abu, hal tersebut tentu meninggalkan sedikit dampak terhadap lingkungan.

Setelah berhasil menguji sampel kayu di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) awal tahun ini,

para ilmuwan menyimpulkan bahwa satelit uji tersebut layak untuk di luncurkan.

Terlepas dari kondisi lingkungan luar angkasa yang ekstrem, termasuk fluktuasi suhu,

sinar kosmik, dan partikel matahari, pengujian selama 10 bulan membuktikan

bahwa kayu magnolia tidak membusuk atau berubah bentuk.

Salah satu keunggulan utama Kayu Magnolia adalah kestabilan di mensinya.

Kayu ini cenderung kurang rentan terhadap perubahan ukuran atau perpecahan akibat perubahan suhu dan kelembaban.

Sifat ini membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk penggunaan dalam konstruksi,

terutama pada proyek-proyek yang melibatkan papan lantai atau bahan konstruksi struktural.

Selain kestabilan di mensinya, kayu ini juga di kenal karena serat halusnya yang memberikan tampilan yang halus dan elegan.

Pohon Magnolia menghasilkan kayu yang sering memiliki warna cokelat muda hingga merah muda,

memberikan sentuhan kehangatan pada produk akhir.

Oleh karena itu, kayu Magnolia sering di gunakan dalam pembuatan furnitur, panel dinding, dan elemen dekoratif lainnya.

0 Komentar