fase pelepasan skala luas (2016-2020), dan fase implementasi (2021-2022).
Dari Aplikasi Wolbachia untuk Eliminasi Dengue (AWED) di Yogyakarta tersebut di tunjukkan bahwa nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia .
Mampu menurunkan kasus dengue sebesar 77.1 persen dan menurunkan rawat inap karena dengue sebesar 86 persen.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes)menyebar nyamuk Wolbachia untuk menekan penyakit deman berdarah dengue (DBD) di lima kota Indonesia.
Baca Juga:Buat Nambah Nambah Usaha Kita nih ! Ini Dia 4 Tips Usaha Photo Studio,Simak Ya !Harus Suka Sayur Pokonya Karena Memberikan Banyak Manpaat Salah Satuya “Manpaat sayur bayam”
Lima wilayah kota yang disebar nyamuk Wolbachia itu adalah Jakarta Barat (DKI Jakarta), Bandung (Jawa
Barat), Semarang(Jawa Tengah), Bontang(Kalimantan Timur), dan Kupang (NTT).
Kemenkes menyatakan penyebaran nyamuk Wolbachia ke lima kota itu di atur lewat Surat Keputusan
Menteri kesehatan RI Nomor 1341 tentang Penyelenggaraan Pilot project Implementasi Wolbachia
sebagai inovasi penanggulangan demam berdarah dengue (DBD).
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Siti Nadia Tarmizi menyebut teknologi Wolbachia untuk
menurunkan penyebaran DBD sudah terbukti di sembilan negara.
Itu dia beberapa penyebaran Nyamuk Aedes aegypti ber wolbachia yang bisa menyebabkan DBD dan di
infokan juga bahwa penyebaran penyakit ini terdapat di kota kota besar.