RADARCIREBON.TV – Lempeng Lembang adalah sebuah patahan geser aktif yang terletak di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Patahan ini memanjang dari Padalarang hingga Jatinangor dengan panjang sekitar 29 kilometer. Patahan ini memiliki potensi untuk menyebabkan gempa bumi berkekuatan sekitar 6,8 hingga 7 pada skala magnitudo.
Sejarah dan Pembentukan Lempeng Lembang
Lempeng Lembang terbentuk sekitar 70-35 juta tahun yang lalu, bersamaan dengan terbentuknya Pulau Jawa akibat tumbukan antara lempeng Hindia-Australia dan Eurasia. Tumbukan ini mengakibatkan lempeng Eurasia yang berada di kawasan Jawa terdesak dan membentuk patahan-patahan di sepanjang wilayah selatan Pulau Jawa.
Ada dua hipotesis mengenai pembentukan Lempeng Lembang secara spesifik. Hipotesis pertama menyatakan bahwa Lempeng tersebut terbentuk akibat ekstrusi magma ke permukaan bumi yang mengisi suatu lembah. Dengan adanya gaya tektonik yang bersifat konvergen, tumbukan lempeng tersebut mengakibatkan terangkatnya sebagian lembah tersebut sehingga membentuk susunan tebing yang curam.
Baca Juga:Hotel Lembang Asri: Tempat Penginapan yang Tenang dan Nyaman di Lembang10 Alat Masak Penting Saat Camping yang Harus Dibawa
Hipotesis kedua menyatakan bahwa Lempeng tersebut terbentuk akibat adanya aliran magma akibat letusan gunung Tangkuban Parahu yang mengisi lembah aliran magma. Akibat adanya gaya tektonik, terjadi pengangkatan sebagian lembah tersebut membentuk susunan tebing yang menjulang dan memanjang.
Kedua hipotesis ini diperkuat dengan litologi dari Lempeng tersebut yang tersusun atas batuan beku. Batuan beku merupakan batuan yang hanya terbentuk akibat proses pendinginan magma.
Karakteristik dan Pergerakan Lempeng Lembang
Lempeng Lembang memiliki karakteristik sebagai patahan geser kanan (right-lateral strike-slip), yang berarti bahwa kedua blok batuan yang bersebelahan bergerak ke arah yang berlawanan secara horizontal. Lempeng tersebut terbagi menjadi dua segmen, yaitu segmen barat dan segmen timur, yang memiliki pergerakan yang berbeda-beda.
Pergerakan Lempeng Lembang mencapai 3 milimeter per tahun, namun kecepatan ini bisa berubah-ubah. Pergerakan ini dipengaruhi oleh aktivitas vulkanik di sekitarnya, seperti gunung Tangkuban Parahu, Burangrang, dan Sunda. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh adanya sesar lain yang berpotongan dengan Lempeng tersebut, seperti Sesar Cimandiri di Padalarang.