Daging ini teksturnya empuk karena terdiri dari otot rileks yang tidak banyak bekerja serta mengandung banyak lemak.
Hanger juga mudah untuk di masak, bahkan kamu tidak perlu usaha berlebih dalam mengolah daging ini.
- Porterhouse
Porterhouse hampir mirip dengan T-bone. Bedanya adalah porterhouse dagingnya lebih tebal, lebih besar, serta berisi lebih banyak potongan tenderloin di bandingkan T-bone. Ukurannya yang besar membuat beberapa orang menyebutnya sebagai “King of T-bones”.
5. Flat iron Flat iron
Merupakan potongan steak yang relatif modern dalam hal teknik penyembelihan.
Daging ini diambil dari bagian bahu sapi. Flat iron kaya akan serat berair dan teksturnya empuk.
Baca Juga:cara membuat topoki sederhana Vs cara membuat topoki ala korea,simak di sini ya !Manpaatkan daun pohon kelapa dengan cara membuat sapu lidi yang bisa anda jual ataupun di pakai sendiri !
Kamu bisa mengiris dua sisi daging ini untuk menghilangkan bagian otot yang keras.
Kamu akan mendapat potongan yang beraroma serta bisa di masak menggunakan teknik grilling, broiling, atau pan-frying.
Banyak koki yang beranggapan bahwa rasa serta tekstur flat iron mirip seperti daging filet mignon.
Namun, ukuran daging flat iron kecil. Daging yang juga di kenal sebagai boneless top chuck steak ini memiliki banyak marmer.
Sebagian besar ahli merekomendasikan memasak steak ini dengan tingkat kematangan medium-rare serta bumbui dengan sedikit garam dan lada hitam.
Itu dia bagian daging steak yang enak untuk di makan dan yang pasti harga ya pun mahal,jadi saat kita ingin membelinya di saran kan nabung dulu deh ya.