Kontroversi Mainan Jadul, Tren Permainan Lato-lato Genap Setahun- Sempat Laris Kini Makin Terkikis

Tren Permainan Lato-lato Genap Setahun
Tren Permainan Lato-lato Genap Setahun/ sumber foto: traveloka
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Beberapa waktu lalu kita di hebohkan dengan jenis permainan yang di sebut ‘lato-lato’.

Seni bermain dua bola plastik yang terhubung dengan seutas tali tersebut di mainkan dengan cara dua bola saling beradu di atas dan bawah tersebut populer di 2023.

Keberadaan dan cara memainkannya begitu di gandrungi kalangan anak-anak sebab dapat melatih fokus dan melatih otak.

Baca Juga:Tertangkap Basah Tengah Memberikan Selimut kepada Ballboy, Aksi ‘Selimut Jude Bellingham’ ViralKampung Ciherang Sumedang, Nikmatnya Seru-seruan Bermain Air di Tengah Hutan- Catat Nih Lokasi dan HTMnya

Lato-Lato adalah permainan sederhana yang melibatkan pengikatan dua bola kecil menjadi satu dengan seutas tali.

Cara bermainnya adalah dengan memukul dua bola kecil satu sama lain secara berulang-ulang tanpa henti.

Yang berhasil paling lama adalah pemenangnya. Lato-lato merupakan permainan tradisional yang sudah ada di Indonesia sejak tahun 1990an.

Saat itu permainan ini sangat populer di kalangan masyarakat desa.

Lato-lato berasal dari bahasa Bugis, Di Makassar permainan ini disebut “Katto-katto” dan di Jawa disebut “Etek-tek”.

Jauh sebelum permainan ini sampai ke nusantara, rupanya sudah muncul di Amerika pada tahun 1960-an yang diberi nama Clackers.

Lato-lato awalnya adalah senjata Argentina.

Senjata yang di sebut bolas ini di gunakan oleh para koboi Argentina untuk menangkap hewan guanaco.

Namun seiring berjalannya waktu, terciptalah miniatur senjata-senjata ini yang dapat di mainkan oleh anak-anak.

Tak hanya di Amerika saja, permainan ini ternyata sangat populer di berbagai daerah.

Baca Juga:Tak Hanya Tanggal Kelahiran yang Unik, Karakter Orang yang Lahir di Tahun Kabisat Juga Menarik dan LangkaDari Naruto hingga One Piece, Berikut 5 Karakter Anime yang Lahir Februari dan Tahun Kabisat- Omedetou Gozaimasu Minnasan!!

Permainan ini telah menjangkau penduduk Calcinatello, sebuah wilayah kecil di Italia.

Meski populer, game ini sepertinya membunuh orang. Karena lato-lato aslinya terbuat dari kaca.

Setelah di pukul berulang kali, kaca tersebut pecah dan anak-anak yang memainkannya terluka.

Kaca secara bertahap di gantikan oleh plastik. Sayangnya, membenturkan plastik secara sering dan cepat tidak akan menyelesaikan masalah.

Plastik lato-lato lebih sering meledak, namun tetap melukai pemain.

Di samping kontroversi permainan tradisional ini, ada beragam manfaat yang dapat di raih dengan hanya memantul mantulkan bola plastik tersebut:

Pertama-tama, bermain lato-lato dapat meningkatkan keterampilan motorik anak-anak. Ketika mereka berusaha menggerakkan dan membenturkan bola kecil tersebut,

mereka secara alami melatih koordinasi mata dan tangan mereka.

Gerakan tubuh yang di butuhkan dalam permainan ini membantu pengembangan otot dan keterampilan motorik kasar anak-anak,

memungkinkan mereka untuk mengendalikan gerakan tubuh mereka dengan lebih baik.

Selain itu, lato-lato juga memberikan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan sosial dan emosional.

Anak-anak membentuk kepribadian yang positif, kompetitif, dan mengolah emosi mereka.

pemain mampu mengolah rasa sabar dan menyalurkannya ke pada rasa fokus terhadap permainan.

Bermain lato-lato juga merupakan cara yang baik untuk meningkatkan kesehatan fisik. Selain manfaat fisik dan sosial,

bermain lato-lato juga dapat menjadi sarana untuk melepas stres dan meningkatkan kesejahteraan emosional.

Ketika seseorang terlibat dalam permainan ini, mereka dapat merasa lebih rileks dan gembira, membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan.

Kontroversi Mainan Jadul, Tren Permainan Lato-lato Genap Setahun- Sempat Laris Kini Makin Terkikis kini bukan lagi hal yang menarik.

Berkembangnya zaman membuat lato lato semakin di kesampingkan dan namanya tak semelejit dahulu.

0 Komentar