Debat Cawapres Angkat Isu Lingkungan dan Sumber Daya, Paslon 2 Singgung Masalah ‘Greenflation’, Apa Maksudnya?

apa maksud greenflation
apa maksud greenflation/ sumber foto: aranca.com
0 Komentar

untuk mengadopsi praktik berkelanjutan. Jika biaya produksi untuk produk atau layanan ramah lingkungan meningkat,

perusahaan mungkin terbebani dengan beban finansial tambahan.

Hal ini dapat menjadi kendala bagi perusahaan yang ingin beralih ke model bisnis

yang lebih berkelanjutan, dan pada gilirannya, memperlambat transisi menuju ekonomi yang lebih hijau.

Baca Juga:Debat Cawapres Angkat Tema Lingkungan, Paslon 3 Ganjar-Mahfud Kenakan Pakaian Berbahan Dasar Kapas Asal TubanPegagan: Tanaman Liar dan Punya Segudang Khasiat Menggelegar, Bisa Obati Gangguan Saraf

Namun, dampak greenflation juga dapat bersifat positif jika di kelola dengan bijak.

Kenaikan harga produk hijau dapat memberikan insentif bagi inovasi dan pengembangan teknologi yang lebih berkelanjutan.

Perusahaan mungkin mulai mencari cara untuk mengurangi biaya produksi melalui penemuan teknologi baru atau proses yang lebih efisien,

menciptakan siklus inovasi yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan.

Selain itu, greenflation dapat menjadi katalisator untuk perubahan perilaku konsumen.

Jika harga produk yang tidak ramah lingkungan lebih tinggi, konsumen mungkin lebih cenderung beralih

ke pilihan yang lebih berkelanjutan untuk mengurangi biaya pengeluaran mereka.

Hal ini dapat mendorong permintaan untuk produk dan layanan berkelanjutan,

menciptakan pasar yang lebih besar dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

0 Komentar