RADARCIREBON.TV – Luka bakar adalah cedera yang terjadi akibat kontak kulit dengan sumber panas, seperti api, listrik, bahan kimia, atau sinar matahari. Luka bakar dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit, bahkan sampai ke lapisan kulit terdalam. Luka bakar yang parah dapat meninggalkan bekas luka yang mengganggu penampilan dan fungsi tubuh.
Bekas luka bakar dapat berupa kulit yang menebal, menonjol, berwarna gelap, atau mengerut. Jenis bekas luka bakar tergantung pada derajat luka bakar yang dialami. Luka bakar derajat satu biasanya tidak meninggalkan bekas luka yang permanen, sedangkan luka bakar derajat dua dan tiga dapat membentuk bekas luka hipertrofik, kontraktur, atau keloid.
Untuk mengobati bekas luka bakar, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, baik secara alami maupun medis. Berikut adalah beberapa cara mengobati bekas luka bakar yang dapat Anda coba:
1. Oleskan gel silikon.
Baca Juga:Parah, Ada Indikasi Caleg PKB Geser Suara Partai di Sumedang Utara, Bawaslu & KPU Harus Usut TuntasPj Wali Kota Minta Perumda Air Minum Tirta Giri Nata Fokus Akselerasi Penurunan Kehilangan Air
Gel silikon adalah bahan yang dapat membantu menghaluskan dan memudarkan bekas luka bakar. Gel silikon dapat membentuk lapisan tipis di atas bekas luka yang dapat melindungi kulit dari kelembapan dan infeksi. Gel silikon juga dapat mengurangi rasa gatal, nyeri, dan kemerahan pada bekas luka. Oleskan gel silikon secara rutin setiap hari selama beberapa bulan untuk mendapatkan hasil yang optimal.
2. Gunakan krim atau salep penghilang bekas luka.
Ada beberapa krim atau salep yang mengandung bahan-bahan yang dapat membantu menghilangkan bekas luka bakar, seperti vitamin E, vitamin C, asam glikolat, asam salisilat, atau hidrokuinon. Bahan-bahan ini dapat membantu mengelupas lapisan kulit mati, mencerahkan warna kulit, dan merangsang pembentukan kolagen baru. Gunakan krim atau salep sesuai petunjuk penggunaan dan hindari paparan sinar matahari langsung.
3. Lakukan terapi laser.
Terapi laser adalah prosedur medis yang menggunakan sinar laser untuk meratakan permukaan kulit, mengurangi warna gelap, dan merangsang pertumbuhan kulit baru. Terapi laser dapat dilakukan untuk mengobati bekas luka bakar hipertrofik, kontraktur, atau keloid. Terapi laser biasanya membutuhkan beberapa kali sesi dengan jarak waktu tertentu. Terapi laser dapat menimbulkan efek samping, seperti nyeri, bengkak, kemerahan, atau infeksi.