Sebuah studi pada tikus tahun 2009 di British Journal of Nutrition menguji efek konsumsi selada terhadap lemak dan kolesterol. Hasilnya menunjukkan penurunan kadar kolesterol yang signifikan dibandingkan tikus yang tidak mengonsumsi selada.
Para peneliti peroksidasi lipid menyimpulkan bahwa ia bertanggung jawab untuk mengendalikan kolesterol. Hasil ini menunjukkan bahwa selada dapat membantu mengurangi faktor risiko kardiovaskular.