BPOM Ungkap Temuan Boraks dan Formalin dalam Takjil Pasaran

Ilustrasi
Takjil/ilustrasi: (https://lifepal.co.id/)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI telah melakukan pengawasan intensif terhadap pangan jajanan buka puasa atau takjil selama bulan Ramadan. Dari hasil pengawasan yang dilakukan, BPOM menemukan adanya penggunaan bahan berbahaya seperti formalin dan boraks dalam produk takjil yang dijual di pasaran.

 

Pengambilan sampel takjil dilakukan di berbagai sentra penjualan, dan dari 9.262 sampel yang diperiksa, sekitar 1,1% di antaranya tidak memenuhi syarat keamanan pangan karena mengandung bahan berbahaya. Temuan ini mencakup formalin, yang ditemukan pada 48,04% dari sampel yang tidak memenuhi syarat, dan boraks pada 27,45% dari sampel.

 

Plt Kepala BPOM RI, Lucia Rizka Andalusia, menyatakan dalam konferensi pers di Jakarta pada Senin, 1 April 2024, bahwa meskipun jumlah temuan bahan berbahaya ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, masih terdapat pedagang yang menjual takjil dengan tambahan zat berbahaya. Hal ini menunjukkan pentingnya kesadaran masyarakat dan pedagang tentang bahaya penggunaan bahan berbahaya dalam pangan.

 

Baca Juga:Yakinkan Perjalanan KA Aman Selama Lebaran 2024, KAI Daop 3 Cirebon Tes Urine Awak KA Yang Akan DinasPraperadilan INA: Langkah Hukum Bersama Yusril Ihza Mahendra

BPOM terus melakukan pengawasan rutin untuk memastikan keamanan pangan, terutama selama bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Pengawasan ini meliputi takjil dan berbagai makanan olahan lainnya yang dijual di pasaran.

 

Ciri-ciri takjil yang mengandung bahan berbahaya antara lain adalah kemampuan untuk bertahan lama secara tidak wajar, tidak ada lalat yang menghinggapi, warna yang sangat ‘menyala’, dan tekstur yang terlalu kenyal pada produk seperti bakso atau cilok.

 

BPOM mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih takjil dan makanan lainnya selama bulan Ramadan. Masyarakat diharapkan dapat mengenali ciri-ciri makanan yang mengandung bahan berbahaya dan memilih produk yang aman untuk dikonsumsi.

0 Komentar