RadarCirebon.Tv-Bakteri Listeria monocytogenes (L. monocytogenes) di klasifikasikan sebagai bakteri gram-positif, dan bergerak menggunakan flagella.
Penelitian menunjukkan bahwa 1-10% manusia mungkin memiliki L. monocytogenes di dalam ususnya.
Bakteri ini juga telah di temukan pada setidaknya 37 spesies mamalia, baik hewan piaraan maupun hewan liar, serta pada setidaknya 17 spesies burung, dan mungkin pada beberapa spesies ikan dan kerang.
Baca Juga:Penyakit listeriosis Yang Di Sebabkan Oleh Jamur Ekoni,Yuk Simak Cara membersihkan Jamur Enoki !manpaat kumis kucing dapat mengatasi masalah penyakit ginjal dan saluran kemih ternyata ini manpaat lainnya !
“Bakteri ini terdistribusi luas di lingkungan, dapat ditemukan di tanah, pakan ternak yang di buat dari daun-daunan hijau .
Yang di awetkan dengan fermentasi (silage), dan sumber-sumber alami lainnya seperti feses ternak”, terang dr. Subuh.
Sebagai bakteri yang tidak membentuk spora, L. monocytogenes sangat kuat dan tahan terhadap panas, asam, dan garam.
Bakteri ini juga tahan pembekuan dan dapat tetap tumbuh pada suhu 4oC, khususnya pada makanan yang di simpan di lemari pendingin.
Bakteri L. monocytogenes juga membentuk biofilm, yakni terbentuknya lapisan lendir pada permukaan makanan.
- Gejala Listeriosis
Gejala Listeriosis dapat muncul kapan saja antara 3-70 hari pasca infeksi bakteri Listeria, rata-rata biasanya sekitar 21 hari.
Gejala umumnya, yaitu demam, nyeri otot, di sertai mual atau diare (kurang umum). Jika infeksi menyebar ke sistem saraf pusat (SSP).
Baca Juga:manpaat tidur siang bagi anak anak dalam tumbuh kembangnya bisa meningkatkan kecerdasannya loh bunda !5 bagian daging steak yang enak dan juicy,yang wajib kalian coba !
Gejala dapat mencakup sakit kepala, kaku pada leher, bingung, kehilangan keseimbangan, dan terkadang mengalami kejang.
“Bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah, bakteri Listeria dapat menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan meningitis atau infeksi otak”, tutur dr. Subuh.
Pada wanita hamil yang terinfeksi, muncul gejala seperti flu ringan. Namun, infeksi selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran, infeksi pada bayi yang baru lahir.
Atau bayi lahir mati. Gejala juga biasanya muncul pada bayi baru lahir di minggu pertama kehidupan, tetapi juga dapat terjadi di kemudian hari.
Gejala pada bayi baru lahir sering tidak terlihat, namun dapat berupa tanda seperti lekas marah, demam, dan tidak mau makan.
- Sumber Penularan
Sumber penularan L. monocytogenes dapat terjadi pada beberapa aspek mulai dari pemilihan makanan, pengolahan, hingga penyajian.