Seorang Tukang Parkir di Jambi Bunuh Rekan Kerjanya Usai Cekcok

dok.ist
foto/ tangkapan layar/ instagram/ @memomedsos
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Di tengah hiruk-pikuk kota Jambi, sebuah tragedi mengguncang komunitas lokal. Seorang tukang parkir mengambil nyawa rekan kerjanya setelah terlibat cekcok. Insiden ini tidak hanya menimbulkan duka, tetapi juga membuka diskusi tentang konflik interpersonal dan keamanan di tempat kerja.

Kronologi Kejadian

Peristiwa tragis ini terjadi di belakang Stadion KONI, Pasar, Kota Jambi. Yanto, seorang tukang parkir berusia 55 tahun, terlibat dalam pertengkaran dengan rekan kerjanya, Ridwan, mengenai pembagian lahan parkir. Pertengkaran ini berujung pada tindakan fatal dimana Yanto menusuk Ridwan hingga tewas. 

Konflik yang berawal dari masalah sepele tentang lahan parkir menunjukkan betapa cepatnya situasi dapat berubah menjadi kekerasan.

Baca Juga:Sempat Kabur, Pengemudi Mobil Dinas Polri Tabrak Pengendara MotorBelasan Lembu Tewas dalam Sekejap Akibat Tersambar Petir

Kasat Reskrim Polresta Jambi Kompol Indar Wahyu mengatakan, “Mereka saling kenal dan telah janjian (waktu parkir). Lahan parkir ini seharusnya waktu korban (untuk memarkir), karena cekcok dengan pelaku maka mereka janjian di dekat KONI,” imbuhnya.

Lalu tanpa basa-basi pelaku langsung mengeluarkan pisau. Ia menikam dada bagian kiri korban hingga menyebabkan korban meninggal dunia di tempat.

Tindakan Yanto yang ekstrem mengingatkan kita semua tentang pentingnya mengelola emosi dan konflik dengan cara yang sehat dan konstruktif.

Komunitas Jambi terkejut dan berduka atas kejadian ini. Pihak berwajib bertindak cepat untuk menangkap pelaku yang sempat melarikan diri ke Sumatera Barat. Insiden ini menyoroti pentingnya penegakan hukum dan keadilan bagi korban. 

Tragedi ini menjadi pengingat keras bagi kita semua tentang pentingnya kesabaran dan penyelesaian konflik secara damai.

Ini juga menekankan perlunya pengawasan dan keamanan yang lebih baik di tempat kerja untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Kisah pilu di Jambi ini adalah cermin dari realitas sosial yang kadang pahit. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu mencari solusi damai dalam menghadapi perselisihan, dan bagi para pekerja untuk selalu mengutamakan keselamatan dan keadilan.

0 Komentar