Sistem pengukur gas metana yang dikeluarkan sapi menggunakan kotak tempat pakan di lengkapi sensor yang disebut Green Feed.
Selain itu, di terapkan peranti lunak aplikasi ALU (Agriculture and Land Use) Tool yang dapat menghitung seketika emisi GRK dari pertanian dan peternakan.
Hasil analisis komputer itu di peroleh dengan memasukkan data statistik dan hasil riset di lapangan.
Baca Juga:Pemarinta Mengumumkan Mengukur Efek Rumah Kaca dengan Standar ISO 14080.Net Zero Emissions Yang Akan di Kembangkan Oleh Pemda Kota Bogor Serta PT PLN.
“Sistem pengukuran tersebut mengacu pada standar pengukuran GRK yang baru,” kata Yeni.
Kepala Balitbangtan Muhammad Syakir menjelaskan, penerapan sistem pengukuran GRK di sektor pertanian terus di kembangkan.
Hal itu bertujuan mendukung Rencana Aksi Nasional GRK (RAN GRK) dan Rencana Aksi Daerah GRK (RAD GRK).
Untuk Itu Tetap saja Untuk rujukan standarisasi merusuk pada Badan Standardisasi Nasional (BSN).
Kepada Organisasi Standardisasi Dunia (International Organization for Standardization /ISO) pada tahun 2010.
“Namun, hal itu baru di setujui di bahas dan di rumuskan pada April 2015,” kata Kepala BSN Bambang Prasetyo.
Setelah melalui pembahasan panjang, pada 25 Juni lalu, ISO yang berkantor pusat di Geneva, Swiss.
Baca Juga:Senang Mendengarnya ! Angkot Listrik Di Uji Coba Di Kota Bogor ,Ini Kata Kepala Dishub Kota Bogor.Rachmat Kaimuddin Bekerjasama dengan Indonesia International Motor Show Untuk Pengadaan Mobil Listrik.
Akhirnya menetapkan standar ISO 14080 yakni tentang manajemen gas rumah kaca dan aktivitas terkait.