Pada kinerja kuartal yang di kenal sebagai periode low season bagi industri penerbangan, Garuda Indonesia secara grup juga mencatatkan rugi bersih US$ 86,82 juta di kuartal I 2024 atau turun 21,10% dibandingkan catatan rugi US$ 110,04 juta pada kuartal I 2023.
Pada tahun ini, Garuda Indonesia menargetkan penguatan armada dengan penambahan delapan pesawat yang akan datang secara bertahap.
Delapan pesawat tersebut terdiri atas empat narrow body jenis Boeing 737-800NG dan empat wide-body yang terdiri dari jenis Boeing 777-300ER, serta Airbus 330-300.
Baca Juga:8 Hal Yang Sangat Di Butuhkan Oleh Ibu Hamil Menganai Asam Folat.Vitamin Prenatal Mengandung Tiga Zat Gizi Penting Untuk Pertumbuhan Bayi,Apa saja Kah Itu ?
“Kami rencana mau tambah delapan [pesawat] tahun ini, tapi masih belum [terealisasi]. Ini [penambahan pesawat dengan] sewa, masuknya di alokasi opex [pengeluaran untuk biaya operasional],” kata Irfan.