Mengenal Sajian yang Menyegarkan Khas Malang Bernama Rujak Gobet

rujak gobet
Mengenal Rujak Gobet (Foto:Ilustrasi/Masakandapurku)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Indonesia telah dikenal dengan keberagamannya, baik dari wisata, budaya, hingga kulinernya. Dari segi kuliner, Indonesia mempunyai bermacam-macam kuliner yang tak lepas dari rasanya yang nikmat dan menggugah selera. Ada salah satu kuliner khas Indonesia yakni rujak.

Rujak merupakan hidangan yang dapat ditemui hampir di semua daerah di seluruh Indonesia. Biasanya disajikan dengan menggunakan sayuran atau buah-buahan yang diiris lalu diberi bumbu yang terdiri atas asam, gula, cabai, dan sebagainya.

Namun di beberapa daerah, rujak mempunyai ciri khasnya masing-masing yakni dari segi bahan pembuatannya. Ada yang menggunakan campuran cingur atau hidung sapi atau kerbau, cumi-cumi yang difermentasi, dan lain-lain.

Baca Juga:Mari Kenalan dengan Rujak Juhi, Panganan Khas Betawi Berbahan Utama Cumi-cumi yang DifermentasiMengenal Rujak Cingur, Hidangan Khas Surabaya dengan Cita Rasa Nikmat dari Bumbu Kacang dan Petis

Mengenal Rujak Gobet

Merangkum dari berbagai sumber, rujak dapat diartikan dengan “menghancurkan”, “memotong halus”, atau “menyayat” dalam bahasa Jawa Kuno. Rujak di Indonesia biasanya dibuat dengan bahan yang segar, terutama dari buah-buahan dan sayuran.

Salah satu hidangan rujak yang ada di Indonesia yakni rujak gobet. Rujak gobet merupakan hidangan khas Malang dengan rasa yang menggugah selera. Biasanya, rujak gobet disajikan pada acara khusus seperti tradisi mitoni atau upacara kehamilan 7 bulan yang biasa dilakukan dalam budaya Jawa.

Upacara kehamilan 7 bulan atau mitoni merupakan simbol ucapan syukur pada Tuhan untuk keselamatan calon orang tua dan bayi yang dilaksanakan saat calon ibu memasuki usia kehamilan 7 bulan. Dalam acara mitoni ini, biasanya suguhan rujak gobet akan menjadi salah satu yang disajikan.

Dalam pembuatannya, rujak gobet menggunakan buah yang memiliki tekstur keras kemudian diserut atau diiris. Adapun buah-buahan yang digunakan yakni bengkoang, mangga, kedondong, nanas, ketimun, ubi jalar, jeruk Bali atau delima. Namun khusus jeruk Bali dan delima, cukup ditaburkan saja daging buahnya.

Kemudian, buah tersebut diberi bumbu berupa kuah yang terbuat dari bahan seperti gula merah, garam, air asam Jawa, cabai rawit (sesuai selera), dan air secukupnya. Bumbu dihaluskan, kecuali gula merah. Gula merah dipanaskan dengan air dan bumbu yang sudah dihaluskan, dimasukkan kedalamnya agar dapat dimasak bersamaan. Jika sudah, bisa dicampurkan dengan buah.

0 Komentar