RADARCIREBON.TV – Manusia mendapatkan berbagai manfaat dari tanaman cabai rawit.
Anda harus memahami bagaimana merawat tanaman cabe jika ingin menanam cabe di rumah.
Cabai, juga dikenal sebagai cabai, adalah tanaman yang digunakan untuk membuat sambal, dan rasanya yang pedas membuatnya sangat disukai oleh orang-orang di Indonesia.
Baca Juga:Kamu Gak Suka Makanan yang Pedas-pedas? Padahal Ada 10 Manfaat Tersembunyi dari Cabai Rawit untuk KesehatanPunya Budget 3 Juta Bisa Dapet Hp Gaming yang Mewah Loh! Ini 5 Rekomendasinya untukmu
Apalagi, karena mengandung banyak nutrisi, seperti capsaicin, air, magnesium, kalium, vitamin A, vitamin B6, dan vitamin C, cabai juga sangat bermanfaat.
Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang cara merawat tanaman cabe, baca ulasan berikut.
Cara merawat tanaman cabe sangat sederhana. Pada dasarnya, mereka yang memiliki tanaman harus melakukan penyiangan dan penyiraman secara teratur.
Untuk mengetahui lebih lanjut, lihat penjelasan terperinci tentang cara merawat tanaman cabe di bawah ini.
Cara Merawat Tanaman Cabai Rawit
1. Siram Tanaman dengan Air Tajin
Cara terbaik untuk merawat cabe adalah menyiramnya. Tanaman dapat tetap segar dengan menyiramnya secara teratur dan sesuai.
Ada air khusus yang dapat meningkatkan pertumbuhan cabe. Satu kali setiap hari, siram tanaman cabe dengan air tajin atau air cucian beras. Banyak air harus diperhatikan saat menyiram tanaman cabe.
Hindari menyiram air terlalu banyak. Periksa apakah air yang disiram menggenang di tanah tanaman cabe.
Baca Juga:Ingin Lancar Main PUBG Tanpa Kendala? Nih 5 Deretan Hp Gaming Harga 2 Jutaan yang Worth It untukmu!Modal 1 Jutaan Aja Kamu Sudah Bisa Dapatkan Hp Gaming Se-Kece ini Loh! Nih 7 Rekomendasi Terbaiknya!
2. Penyiangan
Salah satu cara merawat tanaman cabe adalah penyiangan. Ini membuat tanaman lebih sehat dan bersih dan menghindari penyakit, bakteri, dan hama.
Penyiangan dilakukan dengan gunting khusus tanaman, sekop, sarung tangan, dan kresek. Penyiangan berarti membersihkan lahan dari sampah.
Sampah ini termasuk plastik, rumput liar, gulma, tanaman yang sudah membusuk, kaleng, alumunium foil, kaca, dan lainnya.
Selanjutnya, potong daun yang layu, rusak, atau menguning dengan gunting. Daun-daun ini sudah tidak sehat lagi dan terkena bakteri atau penyakit. Oleh karena itu, pemilik harus memeriksa daun secara teratur.
Untuk mencegah penularan penyakit ke bagian batang atau daun lainnya, potong daun dengan cara yang disebutkan di atas.
Daun yang telah dipotong kemudian dibuang, melindungi daun lain dari penyakit yang telah menulari daun yang menguning.