Trauma psikologis merupakan respons terhadap suatu peristiwa yang membuat seseorang merasa sangat stres. Contohnya termasuk berada di zona perang, bencana alam, atau kecelakaan. Trauma dapat menyebabkan berbagai gejala fisik dan emosional. Tidak semua orang yang mengalami peristiwa stres akan mengalami trauma. Ada juga berbagai jenis trauma. Beberapa orang akan mengalami gejala yang hilang setelah beberapa minggu, sementara yang lain akan memiliki efek jangka panjang. Dengan pengobatan, orang dapat mengatasi akar penyebab trauma dan menemukan cara konstruktif untuk mengelola gejalanya. Artikel ini membahas berbagai jenis trauma, gejala trauma, dan pilihan pengobatan yang tersedia.
Apa itu trauma?
Menurut American Psychological Association (APA), trauma adalah “respon emosional terhadap peristiwa mengerikan seperti kecelakaan, pemerkosaan, atau bencana alam”. Namun, seseorang mungkin mengalami trauma sebagai respons terhadap peristiwa apa pun yang mereka anggap mengancam atau membahayakan secara fisik atau emosional.
Seseorang yang mengalami trauma dapat merasakan berbagai emosi baik segera setelah kejadian tersebut maupun dalam jangka panjang. Mereka mungkin merasa kewalahan, tidak berdaya, terkejut, atau kesulitan memproses pengalamannya. Trauma juga dapat menyebabkan gejala fisik.
Baca Juga:PTSD: Apa yang Perlu Anda KetahuiTerapi Seni dan Cara Kerjanya
Trauma dapat mempunyai dampak jangka panjang terhadap kesejahteraan seseorang. Jika gejalanya terus berlanjut dan tidak berkurang keparahannya, hal ini dapat mengindikasikan bahwa trauma tersebut telah berkembang menjadi gangguan kesehatan mental yang disebut gangguan stres pascatrauma (PTSD).
Ada beberapa jenis trauma, antara lain:
- Trauma akut: Ini diakibatkan oleh satu peristiwa yang membuat stres atau berbahaya.
- Trauma kronis: Ini diakibatkan oleh paparan peristiwa yang sangat menegangkan secara berulang-ulang dan berkepanjangan. Contohnya adalah kasus kekerasan terhadap anak, intimidasi, atau kekerasan dalam rumah tangga.
- Trauma kompleks: Ini diakibatkan oleh paparan berbagai peristiwa traumatis.
- Trauma sekunder, atau trauma perwakilan, adalah bentuk lain dari trauma. Dengan bentuk trauma ini, seseorang mengalami gejala trauma akibat kontak dekat dengan seseorang yang pernah mengalami peristiwa traumatis.
Anggota keluarga, ahli kesehatan mental, dan pihak lain yang merawat mereka yang pernah mengalami peristiwa traumatis berisiko mengalami trauma perwakilan. Gejalanya sering kali mirip dengan PTSD.