Pemupukan selanjutnya dilakukan setiap 2-3 minggu sekali dengan pupuk NPK atau pupuk organik cair.
Pupuk kandang atau kompos juga bisa ditambahkan sebagai pemupukan tambahan.
c. Penyiangan
Gulma atau rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman harus disiangi secara rutin agar tidak mengganggu pertumbuhan terong.
Penyiangan bisa dilakukan secara manual atau menggunakan alat penyiang.
d. Pemasangan Ajir
Ajir atau penopang diperlukan untuk tanaman terong agar tidak roboh, terutama saat buah mulai tumbuh besar dan berat.
Baca Juga:Rahasia Sukses Menanam Selada Organik di Kebun AndaKeunggulan dan Manfaat Menanam Jengkol di Kebun Sendiri
Ajir bisa dibuat dari bambu atau kayu dengan panjang sekitar 1,5-2 meter. Tancapkan ajir di dekat batang tanaman dan ikat batang terong pada ajir dengan tali rafia atau bahan lainnya.
4. Pengendalian Hama dan Penyakit
a. Hama
Hama yang sering menyerang tanaman terong antara lain kutu daun, ulat, dan lalat buah. Pengendalian hama bisa dilakukan dengan cara manual seperti mengambil hama secara langsung atau menggunakan pestisida nabati seperti ekstrak daun mimba atau bawang putih.
Jika serangan hama cukup parah, gunakan pestisida kimia sesuai dosis yang dianjurkan.
b. Penyakit
Penyakit yang sering menyerang tanaman terong antara lain layu bakteri, busuk buah, dan embun tepung. Pengendalian penyakit bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan lahan, rotasi tanaman, dan penggunaan fungisida atau bakterisida.
Pastikan tanaman mendapatkan sinar matahari yang cukup dan sirkulasi udara yang baik.
5. Pemanenan
a. Waktu Panen
Terong bisa dipanen setelah berumur 70-90 hari setelah tanam, tergantung pada varietas dan kondisi lingkungan.
Buah terong siap panen ditandai dengan kulit buah yang mengkilap dan ukuran yang sudah maksimal tetapi belum terlalu tua.
Panen dilakukan dengan memotong tangkai buah menggunakan pisau atau gunting.
Baca Juga:Mengatasi Masalah Umum dalam Budidaya Jagung dan SolusinyaMengolah Tanah dan Memilih Benih Unggul untuk Budidaya Kedelai Hitam yang Sukses
b. Pasca Panen
Setelah dipanen, terong sebaiknya segera diproses atau disimpan di tempat yang sejuk dan kering untuk menghindari kerusakan.
Terong bisa disimpan dalam suhu kamar selama 3-4 hari atau dalam lemari pendingin selama 1-2 minggu.
6. Tips dan Trik
- Pemilihan Benih Berkualitas: Pastikan Anda membeli benih dari sumber yang terpercaya untuk mendapatkan kualitas yang baik.
- Penggunaan Mulsa: Gunakan mulsa organik seperti jerami atau daun kering untuk menjaga kelembapan tanah dan mengurangi pertumbuhan gulma.
- Pengaturan Jadwal Tanam: Menanam terong pada awal musim hujan atau musim kemarau dengan irigasi yang baik bisa meningkatkan hasil panen.
- Pemangkasan: Lakukan pemangkasan pada cabang-cabang yang tidak produktif untuk meningkatkan sirkulasi udara dan cahaya matahari pada tanaman.