Kinerja APBN di Jawa Barat Terjaga Meski Dinamika Geopolitik Global Terus Meningkat

dok.ist
Foto: Hs/dok.ist
0 Komentar

RADARCIREBON.TV  – Dinamika geopolitik global yang terus meningkat perlu selalu diwaspadai. Rantai pasok global masih rentan, suku bunga global masih tinggi, serta pertumbuhan ekonomi global stagnan dan cenderung melemah.

 

Kinerja ekonomi Jabar triwulan I–2024 tumbuh sebesar 4,93%(yoy),berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 683,50 triliun

dan atas dasar harga konstan mencapai Rp 427,98 triliun. Surplus neraca perdagangan April 2024 berlanjut di angka USD 1,56 miliar.

 

Baca Juga:DPP Demokrat beri Surat Tugas untuk Ayu untuk Maju Calon Bupati Cirebon Pada Pilkada 2024 Pesona Alam Puncak Bogor: Yuk! Nikmati Kesejukan Alam di Hari Libur Bersama Keluarga dan Teman

Nilai tersebut ditunjang oleh surplus komoditi Nonmigas sebesar USD 1,64 miliar, sedangkan komoditi Migas defisit sebesar USD 84,65 juta. Nilai ekspor tercatat USD 1,56 miliar, tumbuh 10,84% (yoy), sementara impor sebesar USD

0,94 miliar, tumbuh 31,88%(yoy).

 

Inflasi tetap terkendali seiring tekanan harga pangan yang mulai mereda. Pada Mei 2024 terjadi inflasi di Provinsi Jawa Barat sebesar 2,78%(yoy) dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,81. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bekasi sebesar 3,21% dengan IHK sebesar 107,41. Harga beras dan cabai sudah kembali normal pasca lebaran.

 

Beras merupakan komoditas penyumbang deflasi tertinggi dengan mengalami penurunan sebesar 0,22% dibandingkan bulan sebelumnya. Stok cadangan beras di Jawa Barat tetap terjaga. Hingga akhir Mei 2024, BULOG Kanwil Jabar telah menyerap sekitar 185 ribu ton, melebihi target sebesar 164 ribu ton.

 

Penerimaan pajak s.d. 31 Mei 2024 mencapai Rp 48,006 triliun. Penerimaan pajak tahun 2024 tumbuh positif sebesar 0,07 persen (Rp32,99 miliar), dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Dari lima jenis pajak, PPh Non Migas mengalami peningkatan sebesar 8,16 persen

(Rp2,04 triliun) dan PBB mengalami pertumbuhan yang signifikan sebesar 70,79 persen (Rp20,35 miliar) dibandingkan periode Mei 2023.

 

Pertumbuhan ekonomi yang terjaga solid berdampak positif pada penurunan tingkat pengangguran di bawah level pra-pandemi. Di Jawa Barat,Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

(TPAK) Februari 2024 sebesar 67,34% naik 0,59 persen poin. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 6,91% turun 0,98% poin.

 

Baca Juga:Model Kartu Keluarga (KK) Terbaru: Lebih Praktis dan Efisien dengan QR CodeFilm Pacific Rim (2018): Uprising – Kelanjutan Aksi Robot Melawan Monster Raksasa

Realisasi Belanja Negara mencapai Rp Rp65,86 triliun (53,36 persen dari pagu APBN), atau tumbuh 62,83 persen (yoy). Komponen Belanja Pemerintah Pusat (BPP) terealisasi sebesar Rp 36,006 triliun (72,23 persen dari pagu APBN), pertumbuhan terjadi pada semua jenis

0 Komentar