6. Vitamin B7 (Biotin)
Biotin umumnya dianggap aman bahkan dalam dosis tinggi.
Namun, dosis yang sangat tinggi dapat mengganggu beberapa tes laboratorium,
termasuk tes hormon tiroid dan tes penyakit jantung, yang dapat menghasilkan hasil yang salah.
7. Vitamin B9 (Asam Folat)
Kelebihan asam folat dari suplemen dapat menyebabkan beberapa masalah:
Masking Deficiency: Asam folat dalam dosis tinggi dapat menutupi gejala kekurangan vitamin B12, yang dapat menyebabkan kerusakan saraf yang tidak terdeteksi.
Masalah Pencernaan: Mual, perut kembung, dan gangguan pencernaan lainnya.
Reaksi Alergi: Dalam beberapa kasus, reaksi alergi seperti ruam, gatal, atau kesulitan bernapas dapat terjadi.
8. Vitamin B12 (Kobalamin)
Baca Juga:Apa Bisa Rutin Konsumsi Vitamin B Kompleks Bisa Cegah Penuaan?Unik! Begini Cara Mengetahui Bau Mulut Diri Sendiri Ketika Sedang Berbicara, Cek Seberapa Menyenangkan Kamu
Vitamin B12 umumnya aman bahkan dalam dosis tinggi, karena tubuh dapat menyimpan vitamin ini dalam jumlah besar dan mengekskresikan kelebihannya.
Efek samping dari kelebihan vitamin B12 sangat jarang, tetapi beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi seperti ruam atau jerawat.
Secara umum, vitamin B kompleks penting untuk kesehatan tubuh dan biasanya aman karena sifatnya yang larut dalam air memungkinkan tubuh untuk mengekskresikan kelebihannya.
Namun, dosis yang sangat tinggi dari suplemen vitamin B, terutama B3 (niasin) dan B6 (piridoksin), dapat menyebabkan efek samping yang serius.
Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi suplemen vitamin B dalam batas yang direkomendasikan dan selalu berkonsultasi
dengan profesional kesehatan sebelum memulai regimen suplemen baru.
Mengonsumsi vitamin B dari sumber makanan alami biasanya lebih aman dan membantu memastikan keseimbangan nutrisi yang optimal.