“Kami tidak memecah batu-batu besar yang telah ada selama puluhan tahun untuk membangun gedung. Sebaliknya, bangunan tersebut harus digantikan oleh pepohonan”
Bahkan ada beberapa pohon vertikal yang tumbuh di gedung Minara. Pepohonan, bebatuan, dan mata air kami rawat agar tidak mengganggu lingkungan, namun memberikan manfaat yang lebih optimal bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Diantaranya kami membangun kolam alami tempat dipeliharanya ikan dewa sebagai ikan khas sejarah kerajaan Kuningan.
Baca Juga:Destinasi Spot Sunset Terbaik Se Asia, Dieng of ParadiseMenikmati Wisata Alam, Bermalam di Glamping Giri Winara Yogyakarta
Sementara itu, Pj Gubernur Kuningan R Iip Hidajat mengapresiasi dan mendukung hadirnya destinasi wisata baru berkonsep lindung hutan Kajene ini.
Pada kehadiran hutan Kajene dapat membawa warna baru bagi tempat wisata Kabupaten Kuningan sehingga mampu menarik wisatawan dari berbagai daerah bahkan mancanegara.
Kehadiran wisata hutan Kajene merupakan sesuatu yang baru, memadukan antara hutan kota dengan tempat berbelanja dan restoran sehingga menarik perhatian banyak orang.
Dengan dibukanya hutan Kajene diharapkan dapat meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi dan dapat memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat khususnya masyarakat sekitar sehingga dapat mengatasi masalah pengangguran