Meskipun Ramah Lingkungan, Hati-hati 4 Risiko Menstrual Cup yang Harus Kamu Ketahui

RADARCIREBON.TV- Saat ini penggunaan menstrual cup sudah semakin banyak digunakan oleh banyak wanit ketika menstruasi. Tetapi, wanita harus tetap waspada akan risiko bahaya menstrual cup. Penggunaan menstrual cup untuk wanita haid sudah tidak kalah populer dengan pembalut.

Menstrual cup ini bekerja dengan cara menampung dan mengumpulkan darah menstruasi di dalam wadah. Cara pakainya pun cukup mudah, yaitu dimasukkan ke vagina. Pada umumnya, menstrual cup cukup aman digunakan selama maksimal 12 jam, dan dapat menampung sekitar 30 mililiter darah.

Risiko Menggunakan Menstrual Cup

1. Iritasi Vagina

Pengguna menstrual cup lebih rentan mengalami iritasi. Risiko ini berkaitan dengan cara pemakaian dan perawatan alat yang kurang sesuai. Selain itu, bahaya menstrual cup berupa iritasi juga dapat timbul akibat reaksi alergi terhadap bahan dasar benda ini.

Salah satu bahan dasar menstrual cup adalah karet lateks. Meski jarang terjadi, orang yang alergi terhadap lateks dapat mengalami keluhan apabila berkontak dengan bahan tersebut.

2. Tidak Nyaman

Cara pakai menstrual cup seperti tampon, yaitu dimasukkan ke vagina. Hanya saja, menstrual cup perlu dilipat terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke organ intim Anda. Pada pemakaian pertama, sepertiga pengguna menstrual cup melaporkan rasa tidak nyaman dan kesulitan memakainya.

3. Gangguan Saat Berkemih

Risiko gangguan berkemih mungkin terjadi karena menstrual cup. Keluhan ini juga meliputi benda asing lainnya yang dapat mengiritasi saluran kemih dan menyebabkan sumbatan di saluran kemih.

4. Bocor

Menstrual cup dengan ukuran yang tidak sesuai dapat bocor. Hal serupa juga dapat terjadi apabila Anda tidak segera membersihkannya saat kapasitas tampungnya sudah penuh.

Kebocoran saat memakai menstrual cup juga dapat timbul apabila tidak dipakai dengan tepat. Tentunya haid yang bocor akan menimbulkan rasa tidak nyaman, bahkan mampu menurunkan kepercayaan diri.