RADARCIREBON.TV – Infeksi saluran kemih (ISK) adalah kondisi medis yang sering terjadi, terutama di kalangan wanita. Meskipun ISK umumnya dapat diobati dengan antibiotik dan sering kali sembuh sepenuhnya, infeksi ini tidak boleh dianggap remeh.
Ketidakpedulian atau penanganan yang terlambat dapat mengakibatkan komplikasi serius. Artikel ini akan membahas berbagai risiko dan bahaya yang terkait dengan infeksi saluran kemih.
Potensi Bahaya dan Risiko Infeksi Saluran Kemih
1. Infeksi Ginjal (Pielonefritis)
Salah satu risiko utama dari ISK yang tidak diobati adalah penyebarannya ke ginjal, kondisi yang dikenal sebagai pielonefritis.
Baca Juga:Ini Dia! Tanda-Tanda dan Gejala Infeksi Saluran Kemih (ISK) yang Perlu Anda KetahuiCara Mengobati Batu Saluran Kemih: Tangani Segera dan Simak Pencegahannya
Infeksi ginjal dapat menyebabkan nyeri punggung yang parah, demam tinggi, mual, dan muntah.
Jika tidak diobati, pielonefritis dapat menyebabkan kerusakan permanen pada ginjal dan meningkatkan risiko gagal ginjal.
2. Infeksi Darah (Sepsis)
Infeksi saluran kemih yang parah atau yang tidak diobati dapat berkembang menjadi infeksi darah atau sepsis.
Sepsis adalah respons tubuh yang ekstrem terhadap infeksi, yang dapat menyebabkan penurunan tekanan darah, gangguan organ, dan bahkan kematian. Sepsis memerlukan perawatan medis darurat di rumah sakit.
3. Kerusakan Saluran Kemih
Infeksi berulang atau infeksi yang tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan pada saluran kemih, termasuk kandung kemih dan uretra.
Kerusakan ini dapat mengganggu fungsi normal saluran kemih, menyebabkan masalah seperti inkontinensia (ketidakmampuan untuk mengontrol buang air kecil) dan gangguan aliran urin.
4. Komplikasi pada Wanita Hamil
ISK pada wanita hamil dapat menyebabkan risiko tambahan, termasuk persalinan prematur dan berat badan lahir rendah pada bayi.
Baca Juga:Kenapa Terasa Sakit Saat Buang Air Kecil? Pahami Penyebab dan Cara PenanganannyaAttack on Titan Resmi Mengumumkan Film Terbaru: "The Last Attack"
Infeksi ini juga dapat menyebabkan infeksi ginjal pada ibu hamil, yang berpotensi berbahaya bagi ibu dan janin.
Oleh karena itu, penting bagi wanita hamil untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat jika mengalami gejala ISK.
5. Resistensi Antibiotik
Pengobatan ISK yang tidak tuntas atau penggunaan antibiotik yang tidak sesuai dapat menyebabkan resistensi antibiotik, di mana bakteri penyebab infeksi menjadi kebal terhadap obat-obatan.
Ini dapat membuat infeksi sulit diobati di masa depan dan memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan.