EO atau penyelenggara teknis debat publik ketiga Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon diprotes oleh pendukung paslon nomor urut satu. Hal itu terjadi karena saat paslon Dani-Fitria hendak menjawab pertanyaan panelis, terjadi masalah teknis pada mikrofon.
Para pendukung pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon nomor urut satu melakukan protes kepada teknisi EO atau penyelenggara teknis pelaksanaan debat publik ketiga yang digelar di salah satu hotel di Jalan Siliwangi pada Rabu siang.
Kejadian ini berawal ketika paslon nomor urut satu, Dani-Fitria, hendak menjawab pertanyaan dalam debat yang bertema Kesejahteraan dan Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan. Namun, ada kendala teknis pada sound system, di mana saat menjawab, mikrofon sering mati dan tidak berfungsi dengan lancar.
Baca Juga:Komunitas Seniman dan Budayawan Siap Terbangkan Jawa Barat Bersama Pasangan ASIHFKKC Berkomitmen Jaga Netralitas Pilkada 2024 – Video
Kondisi ini memicu protes dan sempat terjadi kericuhan kecil di area debat publik yang disiarkan oleh TVRI. Proses debat pun sempat mengalami penundaan selama beberapa menit, menarik perhatian dari Bawaslu serta pendukung paslon lainnya.
Jajaran komisioner KPU Kota Cirebon juga menyampaikan kekecewaannya kepada EO terkait kurangnya antisipasi dalam mengatasi kendala teknis ini. Ketiga pihak, yaitu pendukung paslon, KPU, dan Bawaslu, akhirnya sepakat untuk memberikan kesempatan kepada paslon nomor urut satu untuk mengulang jawabannya terhadap pertanyaan tersebut.