2. Risiko penggunaan minyak goreng berlebihan
Oleh karena itu, kita sudah mengetahui batas-batas penggunaan minyak goreng bekas pada berbagai jenis bahan makanan. Bagaimana jika kita melanggar ambang batas yang disarankan untuk penggunaan minyak sisa? Jawabannya adalah bahwa ada sejumlah penyakit berbahaya yang dapat mengancam kita.
Menggunakan minyak yang sama berkali-kali berarti harus terus memanaskan, menurut Singapore Food Agency. Bahan organik dalam minyak goreng akhirnya akan terurai dan menghasilkan beberapa senyawa yang berbahaya. Misalnya, hidrokarbon aromatik polisiklik dan aldehida, keduanya merupakan senyawa yang berpotensi menyebabkan kanker dan penyakit kardiovaskular, meningkatkan risiko terkena penyakit tersebut.
Selain bahaya yang disebutkan sebelumnya, menggunakan minyak goreng berulang kali dapat menyebabkan kembung. Rasa kembung yang muncul setelah makan makanan yang digoreng dengan minyak sisa dapat menyebabkan asam lambung dan sakit perut jika dibiarkan terus menerus.
Baca Juga:Mari Cari Tahu Mengapa KFC Menjadi Makanan Wajib di Jepang Saat Perayaan Natal? Yuk Tumkan Alasannya!Harga HP POCO Terbaru November 2024: Lihatlah 5 Pilihan HP POCO Terbaik dan Paling Wort It!
3. Keuntungan penggunaan minyak goreng yang tepat
Pada dasarnya, menggunakan minyak goreng secara teratur dapat menyebabkan masalah kesehatan yang signifikan. Apakah memasak dengan minyak goreng benar-benar berbahaya bagi tubuh kita? Iya, jawabannya. Namun, manfaat spesifiknya bergantung pada jenis minyak yang kita bicarakan.
Minyak sawit adalah jenis minyak yang paling umum digunakan di Indonesia, dan menurut WebMD, manfaat utamanya adalah sebagai antioksidan. Vitamin E yang tinggi dalam minyak kelapa sawit dapat membantu sistem kekebalan tubuh dan melindungi sel dari molekul yang dapat membahayakan. Kandungan vitamin A dan D juga ada, yang dapat membantu pertumbuhan dan kesehatan mata.
Selanjutnya, istilah yang sering digunakan masyarakat untuk minyak kelapa adalah medium-chain triglycerides (MCT). Menurut Piedmont, kandungan antioksidan dan omega 3 minyak zaitun dan alpukat dianggap dapat mengurangi risiko kanker. Sudah jelas bahwa penggunaan minyak-minyak ini akan menghasilkan manfaat jika digunakan sesuai dengan ketentuan, seperti suhu dan masa pakai yang tepat.
Ini adalah jawaban atas pertanyaan tentang berapa kali kita harus menggunakan minyak goreng sebelum menggantinya. Minyak goreng, jenis apa pun, memiliki persamaan dengan api. Ia akan menjadi teman yang bermanfaat jika digunakan dengan benar, tetapi lawan yang berbahaya jika digunakan terlalu banyak.