Umat Buddha dan Konghucu melaksanakan ritual atau tradisi pembersihan altar dan rupang untuk menyambut Imlek tahun 2025. Tradisi ini memiliki makna membersihkan jiwa dan raga, termasuk merawat dewa setiap setahun sekali.
Dalam menyambut perayaan Imlek tahun 2025 Masehi, umat Buddha dan simpatisan lainnya antusias melaksanakan ritual atau tradisi pembersihan altar serta rupang bersama jajaran pengurus Wihara Dewi Welas Asih.
Ada sekitar dua puluh altar di dalam Wihara Dewi Welas Asih yang secara serentak dibersihkan, baik dengan menggunakan air bunga maupun alat pembersih lainnya. Tujuannya agar kondisi altar dan rupang tetap bersih dan terawat dengan baik.
Baca Juga:Pemerintah Kab. Cirebon Melaunching Aplikasi Baridin – VideoJalan Amblas Tergerus Aliran Sungai Agung – Video
Tradisi ini memiliki makna sebagai bentuk pembersihan jiwa dan raga, serta penghormatan kepada dewa dalam menyambut Imlek. Dengan demikian, saat pelaksanaan ibadah Imlek, para umat Buddha yang datang untuk berdoa akan lebih khidmat.
Setelah ritual pencucian altar maupun rupang, terdapat beberapa rangkaian kegiatan lain yang biasanya dilakukan dalam perayaan Imlek, hingga puncaknya nanti pada Cap Go Meh, dengan membawa altar yang diarak keliling bersama berbagai kesenian.