Jangan Terlalu Anggap Sepele! Inilah Gejala Kolesterol Tinggi yang Sering Tidak Disadari pada Perempuan

Foto
Foto/Ilustrasi Permpuan Sakit (freepik.com)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Ketika ada jumlah kolesterol yang berlebihan dalam aliran darah, hal itu dapat menumpuk di dinding pembuluh darah, menyebabkan plak yang menyempitkan arteri. Kondisi ini dikenal sebagai kolesterol tinggi.

Dengan arteri yang menyempit, darah lebih sulit mencapai jantung dan organ lain. Akibatnya, risiko serangan jantung dan stroke meningkat.

Dua jenis utama lipoprotein yang membawa kolesterol bergerak melalui aliran darah dan menempel pada protein untuk membentuk struktur yang disebut lipoprotein.

Baca Juga:4 Daftar Mobil Hatchback Paling Dicari pada Awal Tahun 2025Jangan Sampai Salah Pilih! Ini Dia 6 Jenis Mobil untuk Performa Terbaik yang Perlu Diketahui

  • Lipoprotein densitas tinggi (HDL), sering disebut “kolesterol baik,” yang membantu membuang kelebihan kolesterol dari darah.
  • Lipoprotein densitas rendah (LDL), sering disebut “kolesterol jahat,” yang dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri.

Mengurangi risiko penyakit kardiovaskular berarti menjaga kadar kolesterol melalui pola makan yang sehat, olahraga teratur, dan, jika perlu, pengobatan.

Selama masa reproduksi, kadar kolesterol wanita biasanya lebih rendah. Namun, setelah menopause, kadar kolesterol sering kali meningkat, yang mungkin terkait dengan penurunan kadar estrogen.

Ketahui dampak kolesterol pada wanita, gejala kolesterol tinggi, dan faktor risiko utama untuk wanita dengan kolesterol tinggi.

1. Bagaimana efek kolesterol pada perempuan berbeda dari laki-laki?

Baik laki-laki maupun perempuan seringkali tidak menunjukkan gejala kolesterol tinggi hingga cukup parah untuk menyebabkan masalah kesehatan serius seperti serangan jantung atau stroke. Namun, perbedaan jenis kelamin dapat berdampak pada kadar kolesterol.

Sebelum menopause

  • Perempuan di bawah usia 55 tahun atau sebelum menopause biasanya memiliki kadar LDL atau kolesterol jahat, yang lebih rendah daripada laki-laki.
  • Di sisi lain, laki-laki umumnya memiliki kadar HDL atau kolesterol baik yang lebih rendah, pada semua usia.

Kadar estrogen tampaknya berhubungan dengan perbedaan ini. Sebuah penelitian tahun 2010 menemukan bahwa kadar kolesterol dipengaruhi oleh perubahan estrogen selama siklus menstruasi:

  • Saat kadar estrogen meningkat, HDL meningkat, sementara LDL dan trigliserida (jenis lemak lain dalam darah) menurun.
  • Kadar kolesterol cenderung paling rendah pada sekitar awal menstruasi.
  • Perempuan dengan obesitas menunjukkan variasi kadar kolesterol terbesar selama siklus mereka.

Selama kehamilan

Kadar kolesterol seseorang secara alami meningkat selama kehamilan untuk membantu perkembangan bayi. Namun, bagi perempuan yang memiliki kolesterol tinggi, menghentikan penggunaan obat penurun kolesterol bisa menjadi masalah.

0 Komentar