Adu Fitur Antara Bumble dan Tinder: Siapa yang Terbaik untuk Kencan Online?

Foto
Foto/Bumble dan Tinder (linkedin.com)
0 Komentar

Tidak seperti Tinder, Bumble Boost, paket premium yang ditawarkan oleh Bumble, memungkinkan pengguna meningkatkan visibilitas profil mereka, melihat siapa yang menyukai mereka, memperpanjang kecocokan sesuai dengan kriteria calon pasangan, dan menghubungkan kembali kecocokan yang sudah kadaluarsa. Uji coba satu minggu seharga $8.99 (Rp147 ribu) dan langganan satu bulan seharga $24.99 (Rp408 ribu). Selain itu, pengguna dapat membeli Bumble Coins seharga $1.99 (Rp32 ribu) untuk fitur SuperSwipe, yang akan membuat mereka lebih tertarik pada calon pasangan mereka.

4. Kedua aplikasi juga menunjukkan preferensi dan kecocokan algoritma untuk menemukan pasangan potensial

Sistem algoritma di Tinder dan Bumble membantu Anda menemukan pasangan yang cocok berdasarkan berbagai kriteria. Tinder merekomendasikan pasangan melalui pengamatan perilaku pengguna di aplikasi, lokasi asal, dan interaksi sebelumnya. Ini berarti bahwa semakin sering Anda menggunakan Tinder, semakin akurat profilnya menurut kriteria Anda. Untuk membuat daftar match yang lebih sesuai, Tinder mempertimbangkan jenis profil yang kamu sukai dan berapa sering kamu swipe kanan untuk menunjukkan ketertarikan terhadap pasangan incaran. Tinder menjadi aplikasi perjodohan terbaik tidak mengherankan. Anda dapat mengakses Tinder kapan pun dan di mana pun saat ini. Ketika datang ke aplikasi ini, “cocok”, “bertemu”, dan “berbicara” adalah kata-kata yang sangat efektif.

Dalam hal kecocokan algoritma dan preferensi, Bumble memiliki pendekatan yang berbeda. Untuk memahami pola interaksi pengguna, ia menggunakan metode pembelajaran mesin. Aplikasi ini menggunakan fitur Best Bees, yang, berdasarkan data historis dan preferensi swipe-mu, memberikan daftar rekomendasi pasangan yang dianggap paling cocok untuk Anda. Dengan metode ini, Anda dapat mendapatkan pasangan yang lebih cocok daripada hanya bergantung pada penampilan. Secara keseluruhan, algoritma Tinder dan Bumble cukup pintar untuk menghubungkan orang dengan pasangan yang sesuai. Namun, semua bergantung pada seberapa sering Anda menggunakan aplikasi tersebut.

Baca Juga:Samapi Saat Ini, Alasan Mengapa PlayStation 2 Sangan Laris di Indonesia!Mana yang Lebih Menguntungkan? Antara POCO M6 Pro dan Redmi Note 14 4G, dengan Chipset Helio G99 Ultra?

5. Rasio gender Bumble lebih seimbang daripada Tinder, meskipun demografi penggunanya lebih beragam

Tinder adalah salah satu aplikasi kencan paling populer di seluruh dunia. Menurut Private Internet Access, Tinder memiliki 10,4 juta pengguna berbayar dan lebih dari 75 juta pengguna aktif di seluruh dunia pada tahun 2023. Meskipun demikian, Bumble memiliki 58 juta pengguna, dengan 2,4 juta di antaranya yang telah berlangganan fitur premium. Mayoritas pengguna Bumble berusia 34 tahun atau lebih muda, dengan 34% pria. Namun, Tinder lebih disukai di kalangan usia 18 hingga 34 tahun.

0 Komentar