4. Hindari makanan yang mengandung lemak trans
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology, lemak trans dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, inflamasi, resistensi insulin, dan penambahan lemak perut. Jenis lemak ini biasanya ada dalam margarin, berbagai jenis olesan roti, dan makanan kemasan. Jenis lemak ini sering disebut sebagai lemak terhidrogenasi parsial dalam kemasan makanan.
Oleh karena itu, sebelum membeli makanan kemasan, periksa apa yang ada di dalamnya, dan hindari makanan yang memiliki efek buruk pada kesehatan kamu, seperti lemak trans.
5. Kurangi tingkat stres
Ternyata stres dapat menyebabkan kamu gemuk dan menambah lemak di perut kamu.Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa stres dapat memicu kelenjar adrenal untuk menghasilkan hormon stres, yang dapat meningkatkan nafsu makan kamu. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Molecular and Cellular Endocrinology menemukan bahwa kadar hormon kortisol yang tinggi memiliki potensi untuk meningkatkan penyimpanan lemak perut dan meningkatkan nafsu makan. Untuk mengurangi dan mencegah lemak perut, lakukan aktivitas yang menghilangkan stres, seperti yoga dan meditasi.
Baca Juga:Inilah Trik untuk Membuat Chips Kentang Super Renyah Ala Rumahan Tanpa Minyak!Tidak Punya Alat Bakar? Pakai Teflon Saja! Inilah Resep Ayam Bakar Mudah dan Super Lezat
6. Lakukan latihan aerobik (cardio)
Seperti yang ditunjukkan dalam studi yang diterbitkan di International Journal of Obesity, latihan aerobik (cardio) adalah salah satu jenis latihan yang paling efektif untuk mengurangi lemak di perut. Studi tersebut menunjukkan bahwa latihan aerobik (cardio) adalah salah satu jenis latihan yang paling efektif untuk membakar kalori, serta meningkatkan kesehatan seseorang.
7. Kurangi asupan karbohidrat
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition, mengurangi asupan karbohidrat, terutama karbohidrat olahan, sangat membantu mengurangi lemak, termasuk lemak di perut. Pada orang dengan kelebihan berat badan, mengurangi asupan karbohidrat hingga 50 gram per hari dapat membantu mengurangi lemak di perut.
Kamu tidak perlu mengikuti diet rendah karbohidrat. Studi menunjukkan bahwa mengganti karbohidrat olahan dengan karbohidrat bertepung yang tidak diproses juga dapat membantu metabolisme kamu lebih baik dan mengurangi lemak perut.
Dengan kata lain, mengurangi konsumsi karbohidrat olahan (refined carbs) dengan karbohidrat sehat seperti biji-bijian, kacang polong, dan sayuran dapat membantu mengurangi lemak perut.