Bubur Katineung Rasa yang sudah eksis sejak 1990 tetap menjadi favorit warga di sekitar Puskesmas Munjul, Majalengka, berkat cita rasa gurih yang tak pernah berubah. Hingga kini, sang penjual, Toto Sumarta, mampu menjual ratusan mangkuk setiap pagi meski hanya berjualan dari gerobak sederhana.
Bubur Katineung Rasa adalah pilihan sarapan favorit yang sudah setia menemani warga di sekitar Puskesmas Munjul sejak tahun 1990. Meski usianya sudah puluhan tahun, bubur ini tetap laris manis bahkan terpantau tak pernah sepi pembeli.
Setiap pagi, bubur yang dikenal tetap mempertahankan cita rasa gurih sejak pertama kali berjualan ini menjual lebih dari 5 kilogram bubur, alias setara lebih dari ratusan mangkuk.
Baca Juga:Kepala Kucing Imut Tersangkut Kandang – VideoWarga Majalengka Terima SPPT PBB 2025 – Video
Sang penjual, Toto Sumarta, mengungkapkan jika ia dulu sempat berjualan keliling selama enam tahun sebelum akhirnya menetap di lokasi sekarang. Di usianya yang mulai senja, ia mengaku masih melakukan rutinitas seperti biasanya, mulai dari memasak sejak jam 1 dini hari, buka pukul 5 pagi, dan berjualan hingga sekitar jam 10-an.
Salah satu pelanggan setia, Meli Nurlaeli, mengatakan bahwa rasa bubur ini berbeda dari yang lain. Bumbunya terasa lebih kuat dan khas, dengan harga yang terjangkau, menjadikan para pelanggan seakan mendapat paket puas untuk sarapan hangat yang mengenyangkan.
Sementara itu, meski hanya dijual dari gerobak sederhana, bubur ini nampaknya memiliki magnet tersendiri. Bahkan banyak orang rela antre demi semangkuk sarapan khas Pak Toto yang legendaris ini. Tak heran, Bubur Katineung Rasa kini menjadi bagian dari rutinitas dan kenangan warga Munjul setiap pagi.