Gedung Karesidenan atau Gedung Negara di sekitar Krucuk, Kota Cirebon, kini bernama Bale Jaya Dewata
Penamaan tersebut mendapatkan sejumlah reaksi, termasuk dari pemerhati budaya yang mengusulkan agar gedung tersebut menggunakan nama tokoh yang dikenal di Cirebon.
Gedung Negara atau Karesidenan yang berlokasi di sekitar Krucuk, Kota Cirebon, baru-baru ini berganti nama. Gedung yang juga dikenal masyarakat dengan sebutan Bakorwil, kini berubah namanya menjadi Bale Jaya Dewata.
Baca Juga:Kasus Penahanan Ijasah Eks Karyawan Segera Tuntas – VideoMay Day Di Cirebon Diisi Dengan Masak Bersama – Video
Perubahan nama Gedung Karesidenan Cirebon ini merupakan keputusan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pada bagian pagar gedung, tertulis “Kantor Gubernur Bale Jaya Dewata” yang telah terpampang jelas. Tampak cat di sekitar papan nama tersebut masih baru, menandakan bahwa perubahan ini dilakukan dalam waktu dekat.
Penamaan Kantor Gubernur Bale Jaya Dewata mendapatkan sejumlah reaksi, salah satunya dari pemerhati sejarah. Secara historis, Jaya Dewata disebut sebagai nama muda dari Prabu Siliwangi. Namun, diharapkan ada pertimbangan dan kajian lebih lanjut untuk menentukan nama kantor dengan menggunakan tokoh Cirebon yang lebih dikenal, seperti Subang Larang, Walang Sungsang, dan lainnya.
Gedung yang dibangun sekitar tahun 1808 itu memiliki nilai sejarah tinggi. Dahulu, bangunan tersebut merupakan markas pasukan kolonial Belanda yang kemudian beberapa kali berubah fungsi, termasuk pernah dijadikan Creative Center oleh Gubernur Ridwan Kamil.