Katanya Ada Emasnya, Koin Rp500 Ini Dijual Jutaan? Cek Dulu Faktanya Biar Nggak Ketipu!

foto
uang koin 500 bunga melati/ foto: disway.id
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Akhir-akhir ini lagi rame banget kabar soal uang koin kuno Rp500 bergambar bunga melati yang katanya bisa dijual sampai jutaan rupiah. Banyak yang bilang, koin ini mahal karena ada kandungan emas di dalamnya. Tapi, bener nggak sih?

Waktu dulu uang koin ini masih beredar, banyak orang yang malah bikin cincin dari koin ini. Soalnya, warnanya kece—cerah dan tahan keringat, jadi nggak gampang pudar meski dipakai terus.

Karena hal itu, muncul dugaan kalo koin ini mungkin emang spesial, kayak koin Rp50 Komodo yang ternyata ada versi yang dibuat dari perak. Jadi wajar dong kalau banyak yang mikir koin Rp500 Melati ini juga punya kandungan emas?

Baca Juga:Penderita Gagal Ginjal Wajib Tahu: Ini Jenis Olahraga yang Aman dan BermanfaatWorldcoin Kena Beku, Tools for Humanity Akhirnya Angkat Bicara!

Nah, buat cari tahu kebenarannya, yuk kita cek fakta!

Ternyata, koin ini diproduksi tahun 1991 dan memang menarik buat dikoleksi karena desainnya klasik. Tapi soal emas, sayangnya itu cuma rumor aja, gengs. Nggak ada kandungan emas di koin itu. Cerita soal emasnya cuma buat nge-boost harga aja biar makin laku di pasar kolektor.

Bank Indonesia juga belum resmi narik koin ini dari peredaran, jadi bukan hal aneh kalau kamu masih nemu koin ini di dompet orang tua atau pasar tradisional.

Tapi, kenapa ada yang jual mahal?

Harga koin ini bisa tinggi kalau:

  • Kondisinya masih mulus banget (kayak baru keluar dari pabrik),
  • Nggak ada goresan,
  • Dijual ke kolektor yang emang lagi nyari.

Tapi tetep aja, nggak semua koin bisa dihargai sampai jutaan. Kalau yang beredar di pasaran sekarang, apalagi yang udah kusam, ya harganya ya biasa-biasa aja. Kalaupun ada yang beli mahal, bisa jadi buat dijual lagi dengan cerita “kandungan emas” tadi.

Koin Rp500 Melati itu nggak ada emasnya, ya. Tapi tetap bisa jadi barang koleksi yang punya nilai, asal kondisinya cakep dan kamu nemu pembeli yang pas. Jadi, jangan langsung percaya sama kabar viral—cek faktanya dulu, baru deh ambil keputusan.

0 Komentar