Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon mendukung program Gubernur Jawa Barat terkait penerapan KB, khususnya metode vasektomi bagi keluarga kurang mampu.
Program ini dinilai efektif untuk menekan berbagai permasalahan masyarakat, mulai dari aspek ekonomi hingga penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mencanangkan program vasektomi bagi warga kurang mampu yang telah memiliki banyak anak. Program ini dinilai dapat membantu pencapaian target DPPKBP3A Kabupaten Cirebon, khususnya dalam upaya menekan angka kematian ibu, bayi, dan penurunan stunting.
Baca Juga:KDM Tanggapi Soal Kantor Gubernur Bale Jaya Dewata – VideoKuwu Matangaji Jeli Optimalkan Potensi Desa – Video
Kepala DPPKBP3A Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni, menyambut baik kebijakan tersebut. Ia menegaskan bahwa program KB dari Gubernur Jawa Barat ini juga disertai berbagai bantuan, seperti listrik gratis dan dukungan kesehatan lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Saat ini, DPPKBP3A Kabupaten Cirebon telah melaksanakan program vasektomi terhadap empat orang, dan pada tahun 2025 ditargetkan akan bertambah delapan peserta lagi. Hingga kini, sudah terdapat 18 orang yang terdaftar sebagai akseptor vasektomi, dan layanan terpadu akan segera dilaksanakan.
Adapun kriteria penerima program vasektomi di antaranya adalah kepala keluarga yang sudah memiliki banyak anak, serta kondisi kesehatan istri yang tidak memungkinkan untuk mengikuti program KB. Eni Suhaeni menegaskan bahwa KB sebaiknya tidak hanya dibebankan kepada perempuan, tetapi laki-laki juga perlu berperan aktif.