Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon telah menyalurkan bantuan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bermasalah. Kegiatan ini merupakan bentuk perlindungan pemerintah bagi para pahlawan devisa asal Kabupaten Cirebon yang mengalami kendala selama bekerja di luar negeri.
Kegiatan penyaluran bantuan dan santunan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman, yang menekankan pentingnya perlindungan maksimal bagi para pekerja migran. Diharapkan, santunan yang diberikan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan para PMI serta ahli warisnya.
Sebanyak sepuluh PMI bermasalah asal Kabupaten Cirebon menerima santunan dalam kegiatan ini. Dari sepuluh PMI tersebut, tujuh di antaranya meninggal dunia dan tiga lainnya dalam kondisi sakit.
Baca Juga:KDM Tanggapi Soal Kantor Gubernur Bale Jaya Dewata – VideoKuwu Matangaji Jeli Optimalkan Potensi Desa – Video
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto, menjelaskan bahwa kriteria PMI bermasalah meliputi kasus overstay (tinggal lebih lama dari izin yang diberikan) dan pindah tempat kerja di negara penempatan. Novi juga memastikan bahwa pemerintah hadir untuk memberikan perlindungan maksimal bagi para pahlawan devisa tersebut.
Pemerintah Kabupaten Cirebon juga mengimbau masyarakat, terutama calon pekerja migran, untuk mengikuti prosedur yang legal saat ingin bekerja ke luar negeri. Dengan mengikuti prosedur yang benar, pemerintah dapat memberikan perlindungan lebih maksimal jika terjadi masalah atau persoalan di negara penempatan.