Kisah Mike Tyson : Dari Jalanan Brooklyn Hingga Juara Dunia yang Tak Terlupakan

Mike Tyson Prime
Mike Tyson: Dari Anak Jalanan yang Terlupakan Menjadi Juara Dunia Termuda Sepanjang Sejarah
0 Komentar

Setelah Cus wafat, Tyson seakan kehilangan arah. Ia dikelilingi orang-orang yang mengurasnya, pesta pora yang tak henti, dan keputusan-keputusan buruk yang mempercepat kehancurannya. Tahun 1992, ia dijatuhi hukuman enam tahun penjara atas tuduhan pemerkosaan. Di sinilah fase kelam berubah menjadi titik balik spiritual.

Mendekap Islam di Balik Jeruji

Di balik dinding penjara, Mike Tyson bertemu dengan ketenangan yang tak pernah ia temukan sebelumnya: Islam. Dalam sunyi dan keterasingan, ia mulai membaca Al-Qur’an, berbincang dengan sesama narapidana Muslim, dan menemukan kedamaian yang mengisi kekosongan jiwanya.

Ia memeluk Islam dan mengambil nama Malik Abdul Aziz. Baginya, keimanan bukan jalan keluar, tetapi jalan kembali—kepada makna hidup, kepada Tuhan, dan kepada dirinya sendiri.

Baca Juga:Buat Video Pendek, Dedi Mulyadi Sampaikan Duka Mendalam atas Tragedi Ledakan di GarutDetik-Detik Ledakan Maut di Garut: Ini Rangkaian Kejadian Lengkapnya

“Islam memberikan saya disiplin, ketenangan, dan pemahaman bahwa saya bukan pusat dunia,” ungkap Tyson dalam wawancara dengan USA Today. “Saya adalah ciptaan, dan saya punya tanggung jawab atas kehidupan saya dan orang-orang di sekitar saya.”

Setelah keluar dari penjara, Tyson kembali ke ring, tapi dunia sudah berubah. Ia bertanding beberapa kali, namun bukan lagi dengan gairah membakar dunia. Ia mencari jati diri, namun bayang-bayang masa lalu masih menghantui. Ia mengalami kebangkrutan, krisis kejiwaan, dan bahkan sempat hampir bunuh diri.

Namun Tyson tidak menyerah. Ia mulai menguliti luka-luka batinnya, memeluk terapi dan spiritualitas. Ia bahkan terbuka bicara tentang penggunaan psikedelik seperti ayahuasca dan toad venom sebagai bagian dari penyembuhan trauma—sesuatu yang ia klaim membawanya “bertemu Tuhan dalam bentuk yang penuh cinta.”

Transformasi Jiwa yang Menginspirasi

Kini, Mike Tyson bukan sekadar mantan petinju. Ia adalah tokoh publik yang disegani karena kejujurannya. Ia memiliki podcast terkenal Hotboxin’ with Mike Tyson, tempat ia berbincang mendalam tentang kehidupan, kesalahan, dan proses menjadi manusia yang lebih baik.

Ia juga tak segan tampil di panggung, membawakan pertunjukan satu orang berjudul The Undisputed Truth, membongkar sisi tergelap hidupnya dengan kejujuran yang menyentuh. Ia berbicara tentang Islam, tentang cinta, kehilangan, dan keinginan untuk menjadi ayah dan suami yang lebih baik.

0 Komentar