Mana yang Lebih Baik, Layar OLED dan AMOLED? Yuk Simak 5 Perbedaannya

Foto
Foto/Ilustrasi Jenis Gadget (mohsai.com)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Banyak gadget, seperti smartphone, laptop, smartwatch, dan TV, menggunakan layar AMOLED dan OLED. Keduanya adalah layar unggulan dengan warna tajam, kontras tinggi, dan hitam pekat. Tampilannya juga lebih hidup dan memanjakan mata dibandingkan layar konvensional.

Tidak ada perbedaan yang signifikan antara layar AMOLED dan OLED, meskipun tampilannya hampir sama. Karena stabilitas layarnya, AMOLED digunakan pada smartphone dan smartwatch. Di sisi lain, OLED digunakan pada TV, monitor, dan laptop karena kemampuan untuk menghasilkan warna yang sangat presisi dan detail. Untuk menghilangkan kebingungan, baca penjelasan berikut untuk mengetahui lebih lanjut tentang perbedaan AMOLED dan OLED!

1. AMOLED merupakan pengembangan dari OLED

Teknologi OLED (Organic Light-Emitting Diode) terdiri dari lapisan tipis bahan organik yang dapat memancarkan cahaya saat dialiri arus listrik. Dengan cara ini, setiap piksel layar memiliki kemampuan untuk menghasilkan cahaya sendiri tanpa memerlukan backlight tambahan. Karena itu, tampilan warna hitamnya yang sangat pekat dan kontrasnya yang tinggi, serta teknologi OLED memungkinkan penggunaan pada layar yang berukuran tipis, menjadi kenyataan.

Baca Juga:Baru Mau Beli Motor Pertama? Inilah Tips Penting Memilih Motor Agar Tidak Salah Pilih!Camilan Khas India yang Menggugah Selera: Inilah Rahasia Samosa Isi Kentang Gurih dan Renyah

Sementara itu, AMOLED (Active-Matrix Organic Light-Emitting Diode) sendiri adalah pengembangan dari OLED dengan tambahan lapisan Thin-Film Transistor (TFT) dan kapasitor penyimpan. Lapisan TFT membantu mengontrol aliran listrik ke tiap piksel sehingga menjadi lebih cepat dan stabil, dan beberapa produsen, seperti Samsung, bahkan telah mengembangkan layar AMOLED lengkung yang menggunakan teknologi TFT poly-Si.

2. Layar OLED menghasilkan warna hitam lebih pekat

Dibandingkan dengan AMOLED, layar OLED dapat menghasilkan warna hitam yang lebih pekat karena setiap piksel dapat mati sepenuhnya. Di sisi lain, AMOLED memiliki teknologi active matrix yang mengontrol setiap piksel secara lebih akurat. Itu sebabnya AMOLED memiliki kualitas gambar yang lebih stabil dalam hal detail gelap dan transisi warna.

OLED sudah dikenal dapat menghasilkan warna yang tajam dan mencolok, tetapi AMOLED lebih baik karena memiliki teknologi manajemen warna yang lebih akurat. Selain itu, kalibrasi tetap dapat diandalkan untuk menampilkan warna yang lebih konsisten dan realistis dalam berbagai kondisi pencahayaan, bahkan di luar ruangan.

3. Layar OLED lebih efisien dalam penggunaan energi

Layar OLED dianggap lebih efisien dalam penggunaan energi dibandingkan dengan AMOLED karena mereka dapat menyalakan setiap piksel secara terpisah. Dengan kata lain, ketika piksel tidak menyala, layar OLED secara otomatis berhenti mengonsumsi daya, yang berarti jika kamu menampilkan gambar gelap atau hitam, layar OLED tidak akan menghabiskan banyak daya. Inilah alasan mengapa layar OLED sering digunakan pada TV kelas premium yang mengutamakan tampilan visual yang tajam dan tajam.

Selain itu, layar AMOLED menggunakan lapisan matriks aktif tambahan untuk mengatur tiap piksel. Ini memungkinkan teknologi ini untuk menampilkan gambar yang lebih responsif dan kaya warna dengan konsumsi daya yang lebih tinggi, terutama saat menampilkan gambar cerah, karena AMOLED membutuhkan lebih banyak daya untuk mengaktifkan matriks dan mengatur piksel secara dinamis.

4. AMOLED punya refresh rate lebih tinggi

Karena active matrix yang ada, layar AMOLED memiliki kecepatan refresh yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan OLED. Ini berarti setiap piksel dapat diatur lebih cepat, sehingga proses pembaruan gambar di layar lebih cepat dan responsif. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika layar AMOLED sering ditemukan pada perangkat yang dirancang untuk bermain game dan aktivitas multimedia aktif lainnya.

Di sisi lain, karena layar OLED memiliki kontrol piksel yang tidak seindependen dengan AMOLED, responsivitas layarnya agak tertinggal, terutama dalam kasus gerakan yang cepat. Jika digunakan untuk aktivitas sehari-hari seperti browsing dan menonton video, mungkin tidak terlalu berbeda.

Baca Juga:Apa Itu Grok AI? Yuk Simak Bagaimana Cara Kerjan dan Manfaat untuk PenggunannyaResep Mudah Membuat Tiramisu Cake ala Kafe Bintang Lima, Dijamin Lezat dan Anti Gagal

5. Harga layar AMOLED lebih mahal dari OLED

Harga layar AMOLED cenderung lebih mahal dibandingkan OLED karena teknologi tambahan yang dimasukkan ke dalamnya. Ini jelas karena biaya produksi dan waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkannya. Namun, kedua layar ini sama-sama digunakan pada perangkat elektronik premium. Kualitas tampilan tajam dan warna yang kaya dari OLED dan AMOLED memungkinkan keduanya digunakan pada perangkat yang membutuhkan kenyamanan visual tambahan.

Dari penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa layar OLED dan AMOLED berbeda. Dengan menggunakan teknologi active matrix, layar AMOLED memiliki refresh rate yang lebih tinggi dan harga yang lebih tinggi daripada layar OLED sebelumnya. Meskipun demikian, layar OLED masih unggul dalam hal jumlah warna hitam yang dihasilkan dan efisiensi energi. Setelah mengetahui perbedaan, apakah kamu akan memilih perangkat dengan layar OLED atau AMOLED?

0 Komentar