Riwayat Stadion Bima, Bermula Kawasan Olahraga Hingga Jadi Ladang Cuan Bagi Para Pedagang

stadion bima
Kawasan Stadion Bima jadi ladang cuan bagi para pedagang.
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Jika kamu orang Cirebon, kamu mungkin tidak asing dengan Stadion Bima. Kawasan ikonik untuk berolahraga di Kota Cirebon.

Ketika weekend tiba, Stadion Bima dipenuhi masyarakat yang ingin Jogging di trek yang mengelilingi Stadion ini.

Ternyata di hari-hari biasa, Stadion Bima masih banyak orang kunjungi. Bukan untuk olahraga tapi sekedar untuk melepas penat.

Baca Juga:Aplikasi Penghasil Saldo Dana Tercepat, Modal Baca Doang Langsung Dapat Cuan, Cek Segera!Tanpa Ribet! Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan Bisa Lewat Online, Ini Panduannya

Sebab banyak warung tersedia di sekitar kawasan olahraga ini yang menjajakan minuman dan makanan ringan.

Stadion yang ikonik ini pun menjadi ladang cuan bagi para pedagang.

Sejarah Stadion Bima

Stadion Bima Cirebon didirikan pada 1970-an. Nama “Bima” ini terinspirasi dari tokoh wayang Pandawa Lima yang dikenal akan kekuatan dan kejujurannya. Tokoh wayang ini melambangkan jiwa sportifitas masyarakat Cirebon.

Berdiri di lahan seluas 161.183 meter persegi, Stadion Bima dapat menampung sekitar 15 ribu penonton.

Selain itu, terdapat juga arena multifungsi Gedung Olah Raga (GOR) yang dapat digunakan untuk pertandingan basket, bulutangkis, futsal maupun voli.

Sejak saat itu, kawasan Stadion Bima berperan aktif sebagai pusat beragam aktivitas olahraga, terutama sepak bola.

Diketahui, stadion ini pernah menjadi markas bagi sejumlah klub lokal, seperti PSIT Cirebon dan Persikota Cirebon.

Baca Juga:Klaim JHT hingga Rp15 Juta di Lapak Asik BPJS Ketenagakerjaan, Ketahui Syarat dan CaranyaGoogle Resmi Ubah Logo G, Terbaru Sejak 10 Tahun

Bukan cuma digunakan untuk latihan dan pertandingan rutin, stadion ini juga menjadi lokasi berbagai kompetisi sepak bola, mulai dari tingkat lokal hingga regional.

Pedagang Berjamur di Kawasan Stadion Bima

Kini yang menarik dari stadion Bima bukan saja untuk aktifitas olahraga, tapi juga sebagai ladang cuan yang menggiurkan untuk para pedagang.

Jika kamu berada di kawasan Bima, maka kamu akan menemukan banyak pedagang, baik di Shelter yang tersedia ataupun sejumlah warung yang berdiri berjejer di kawasan ini.

Di sepanjang jalan Stadion Bima, nampak berdiri beragam warung yang sediakan makanan dan minuman, sehingga menjadi tempat nongkrong bagi para muda-muda maupun sejumlah pekerja.

Meski Pemerintah Daerah telah menertibkan para Pedagang Kaki Lima (PKL), tapi itu hanya di sekitar trotoar saja. Di dalam kawasan Bima masih banyak warung lesehan.

Stadion Bima yang dulunya menjadi pusat olahraga, nyatanya beralih menjadi kawasan tongkrongan karena banyak warung yang buka di lahan sekitar Bima.

Kawasan yang seharusnya menjadi tempat untuk berolahraga kian tersisihkan oleh para pedagang yang mencari cuan di sekitar lahan Stadion Bima.

0 Komentar