Mitos Atau Fakta Mandi Malam Bisa Menyebabkan Rematik

Penyakit Rematik
Beberapa Mitos mengenai penyakit Rematik yang sering disalah pahami. Foto: Halodoc/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Rematik adalah penyakit autoimun yang menyerang sendi dan ditandai dengan nyeri dan peradangan.

Rematik adalah kondisi medis yang berhubungan dengan gangguan pada sendi, otot, struktur di sekitarnya.Kondisi ini sering dikaitkan sebagai akibat dari kebiasaan mandi malam. Nyatanya hal ini adalah mitos yang perlu diluruskan.

Faktanya mandi malam tidak menyebabkan rematik melainkan dapat memperparah kondisi rematik bagi seseorang yang sudah terkena rematik.

Baca Juga:Masker Buah Alpukat Untuk Wajah Glowing, Awet Muda dan Semakin Cantik  Duit Tinggal Selembar? Jangan Khawatir, Ajukan Dana Pinjam Aja

Mitos dan Fakta Tentang Rematik

Anda harus bisa membedakan antara mitos dan fakta tentang rematik agar dapat memberikan perawatan yang tepat dan mendukung Anda yang hidup dengan kondisi tersebut.

1. Mandi Malam Menyebabkan Rematik

Mandi malam tidak menyebabkan rematik yang artinya hal tersebut merupakan sebuah mitos. Mandi malam memang dapat memperparah kondisi seseorang yang sudah mengidap rematik, yang artinya bukan menimbulkan penyakit rematik.

Hal tersebut dikarenakan udara dingin atau air dingin yang dapat mengakibatkan perubahan konsistensi cairan sendi yang bisa memperparah kekakuan otot sendi.

2. Mengkonsumsi Syuran Penyebab Rematik

Hal ini juga merupakan mitos. Pada fakta yang ada, sayuran hijau memiliki kandungan anti inflasi atau anti radang yang sangat menyehatkan bagi tubuh. Tentunya sayuran tersebut sangat penting untuk dikonsumsi sebagai tambahan nutrisi dan vitamin untuk tubuh.

Makanan yang dapat memicu rematik adalah makanan yang diproses berlebih atau mengalami ultra processing food seperti daging yang berlebihan, makanan yang terlalu asin dan manis, serta makanan yang digoreng.

3. Sandal Acupressure Menyembuhkan Rematik

Hal ini juga merupakan mitos. Sandal Acupressure bukanlah pengganti untuk perawatan medis yang kompresensif, dan harus digunakan dengan bijaksana serta dengan saran dan profesional medis.

Anda tidak bisa mendiagnosa barang atau diri Anda bisa menyembuhkan segala macam penyakit, tentunya untuk menyembuhkan atau mencegah penyakit Anda harus mengkonsultasikannya kepada dokter yang lebih mengetahui gejala serta proses penyembuhan.

4. Rematik Penyakit Orang Tua

Baca Juga:Gangguan Panik Berlebihan, Konsultasikan Ke DokterNamamu Masuk Daftar Hitam BI Checking? Begini Tips Membersihkan Nya

Rematik tidak hanya menyerang orang tua, tetapi dapat dialami oleh anak muda, jadi hal tersebut bukan merupakan fakta melainkan merupakan hal yang kurang tepat.

Umumnya beberapa penyakit rematik berkaitan dengan pola hidup yang tidak sehat seperti, merokok, jarang olahraga atau kegemukan bahkan obesitas. Maka Anda perlu mengubah pola hidup secara dini agar dapat mengurangi risiko rematik.

5. Wanita Lebih Beresiko Terhadap Rematik

Hal satu ini merupakan fakta yang benar. Sebagian besar kasus penyakit rematik memang didominan menyerang wanita seperti Rheumatoid Arthritis dan Lupus. Bahkan penyakit rematik yang terjadi pada lansia lebih sering dialami oleh wanita. Namun meskipun rematik lebih beresiko atau lebih rentan menyerang wanita, akan tetapi pria juga harus memiliki kewaspadaan dan menghindari resiko rematik.

Sebagai bentuk pencegahan, maka Anda harus melakukan perbaikan pola hidup yang menjadi lebih sehat seperti, mengkonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, dan berolahraga secara rutin, agar bisa mengurangi risiko kemungkinan terkena penyakit rematik. Namun jika Anda sudah terlanjur memiliki penyakit rematik, Anda bisa mengunjungi rumah sakit atau dokter terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

0 Komentar