Jaga Umur: Menkes Ingatkan Risiko Kematian Akibat Obesitas
RADARCIREBON.TV – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kembali menegaskan pentingnya menjaga berat badan ideal sebagai langkah pencegahan terhadap berbagai penyakit kronis. Dalam pernyataannya, Menkes menyoroti kaitan langsung antara obesitas dan menurunnya angka harapan hidup, khususnya pada pria.
Menurut Budi, obesitas bukan sekadar persoalan penampilan, tapi masalah serius yang bisa mempercepat kematian dini. Ia menyebutkan, salah satu indikator sederhana yang bisa digunakan masyarakat untuk menilai risiko obesitas adalah ukuran celana jeans.
“Kalau ukuran celana jeans Bapak-Bapak sudah di atas 32, hati-hati. Itu bisa jadi tanda tubuh kelebihan lemak, dan itu artinya risiko untuk penyakit jantung, diabetes, hingga kematian lebih tinggi,” ujar Menkes dalam sebuah acara kesehatan di Jakarta, Jumat (16/5).
Baca Juga:Ini Isi Pidato KDM yang Dinilai Kontroversi Yang Jadi Pemicu PDI Perjuangan WalkoutFraksi PDIP Walkout dari Rapat Paripurna DPRD Jabar, Protes Pernyataan Gubernur Dedi Mulyadi
Pernyataan tersebut disampaikannya untuk mengajak masyarakat lebih sadar terhadap pentingnya pengendalian berat badan sejak dini. Ia menekankan bahwa gaya hidup sehat seperti menjaga pola makan, aktif bergerak, dan rutin memeriksa kesehatan harus menjadi kebiasaan sehari-hari, bukan hanya saat sakit.
“Jangan tunggu sakit dulu baru mulai hidup sehat. Mulai dari hal kecil—misalnya ukur lingkar pinggang, periksa berat badan, atau bahkan cukup sadar ukuran celana yang kita pakai sehari-hari,” tambahnya.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa prevalensi obesitas di Indonesia mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dengan dampak jangka panjang yang mengancam sistem kesehatan nasional.
Sebagai penutup, Menkes mengajak semua pihak, terutama pria usia produktif, untuk menjadikan ukuran celana sebagai “alarm tubuh” terhadap kemungkinan obesitas. “Kalau celana mulai sempit, itu sudah jadi sinyal. Dengarkan tubuh Anda,” pungkasnya.