Sangat penting untuk memastikan bahwa anak kamudan pasangan kamu benar-benar merasa nyaman satu sama lain sebelum memutuskan untuk menikah lagi. kamu juga dapat menguji calon pasangan kamu secara rahasia untuk mengetahui seberapa baik mereka pada awalnya.
5. Memeriksakan anak ke dokter jika anak menunjukkan perubahan perilaku yang tidak biasa secara intens
Orangtua harus melihat dokter jika anak mengalami perubahan perilaku yang tidak biasa secara signifikan setelah perceraian, terutama jika perubahan perilaku tersebut mengganggu kehidupan sehari-hari dan pendidikan anak. Ini karena perubahan perilaku tersebut dapat menunjukkan masalah kesehatan mental yang disebabkan oleh perceraian orangtua.
Perlu diingat bahwa anak-anak sering mengalami kemarahan, kecemasan, dan depresi ringan setelah orang tua mereka bercerai. Berikut ini adalah tanda-tanda anak yang mengalami depresi atau kecemasan yang terkait dengan perceraian:
Baca Juga:Pecinta Hiking Harus Tahu! Inilah 5 Tempat Favorit untuk Trekking Paling Ikonik di AsiaMau Lewat Imigrasi Tanpa Banyak Drama? Inilah 4 Kelebihan dari Paspor Elektronik Super Praktis dan Efisien!
- Masalah tidur.
- Masalah di sekolah.
- Konsentrasi buruk.
- Penyalahgunaan obat-obatan terlarang atau alkohol.
- Sering marah-marah atau meledak-ledak dengan kekerasan.
- Penarikan diri dari orang yang dicintai.
- Kurangnya minat pada aktivitas yang disukai.
Jika anak menunjukkan masalah kesehatan mental, tanda-tanda ini juga harus diperhatikan:
- Menyakiti diri sendiri atau berbicara tentang menyakiti diri sendiri.
- Kesedihan yang berlangsung selama dua Minggu atau lebih.
- Berbicara tentang kematian atau bunuh diri.
- Perubahan dalam bersosialisasi atau menjauhi orang lain.
- Perilaku di luar kendali yang bisa membahayakan.
- Perubahan kebiasaan makan.
- Perubahan besar dalam suasana hati, perilaku, dan kepribadian.
- Kesulitan berkonsentrasi.
Orang tua harus merekomendasikan agar anak mereka yang menunjukkan tanda-tanda di atas diperiksa oleh dokter anak atau profesional kesehatan mental seperti psikolog anak atau psikiater sesegera mungkin. Ini akan mencegah kondisi anak menjadi lebih parah dan perawatan akan lebih efektif, yang tentunya akan menguntungkan kesehatan mental anak di masa mendatang.
Meskipun perceraian sulit bagi keluarga, tetap bersama hanya demi anak-anak mungkin juga bukan pilihan terbaik. Sebab, anak-anak yang tinggal di rumah dengan banyak konflik, permusuhan, dan ketidakpuasan lebih rentan mengalami masalah kesehatan mental dan perilaku. Karena itu, anak-anak harus berjuang dengan perasaan dan tindakan mereka segera setelah orang tua mereka bercerai. Itu pasti akan memperburuk kondisi mental anak.