Aksi protes terhadap kerusakan jalan dilakukan ratusan warga di Kabupaten Cirebon, Selasa siang. Mereka memancing dan memanen lele hingga bermandikan lumpur di kubangan jalan yang tak tersentuh perbaikan selama lima tahun. Warga pun menagih janji pemerintah yang akan memperbaiki jalan namun tak ada realisasinya.
Dengan membawa piranti joran lengkap, pria ini mencoba mengadu nasib di tengah kubangan jalan rusak di Desa Kaliwulu, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Selasa siang. Ini memancing bukan sembarang memancing, melainkan aksi protes keras ratusan warga terkait kondisi jalan yang rusak berat selama bertahun-tahun. Tak tanggung-tanggung, warga pun menebar ikan lele untuk dipancing hingga dipanen bersama bermandikan lumpur.
Aksi protes kerusakan jalan ini dilakukan warga setelah bertahun-tahun jalan utama desa sepanjang empat ratus meter tidak pernah tersentuh perbaikan. Bahkan, warga pun menilai kondisi jalan saat ini lebih mirip zaman purba di mana tidak terlihat aspal namun bebatuan dan lumpur. Janji pemerintah untuk memperbaiki justru kembali tidak terealisasi lantaran efisiensi anggaran yang dialihkan.
Baca Juga:Pemerintah Di 5 Desa Keluhkan Pendangkalan Sungai Singaraja – VideoMenteri P2MI Tegaskan Tak Ada Kerjasama Dengan Kamboja & Myanmar – Video
Warga mengaku sudah lelah dengan kondisi jalan yang menghubungkan antar desa, yang berdekatan dengan lokasi wisata Batik Trusmi tersebut. Kondisi jalan yang berlubang, bergelombang, dan berbatu kerap membuat motor tergelincir dan jatuh, terlebih saat hujan mengguyur. Bahkan, infrastruktur yang hancur ini membuat kendaraan warga rusak pada bagian kaki-kaki.
Warga pun dipastikan tak dapat menikmati jalan mulus dalam waktu dekat, lantaran rencana perbaikan yang molor dengan dalih efisiensi anggaran yang dialihkan. Warga pun akan terus membuat protes hingga pemerintah memperbaiki empat ratus meter jalan yang rusak.