Jangan melupakan sejarah. Kalimat ini menjadi dasar usulan agar nama almarhum mantan Bupati Kuningan, H. Aang Hamid Suganda, dan jasa-jasanya dalam membangun Kuningan, diabadikan sebagai nama jalan di Kabupaten Kuningan. Usulan tersebut disampaikan melalui Pansus Penamaan Jalan dan Fasilitas Umum DPRD Kuningan yang sudah dibentuk sejak Januari 2025.
Ketua Bapemperda DPRD Kuningan, Uus Yusuf, menerangkan bahwa Pansus yang beranggotakan 12 legislator ini diberi waktu tugas selama satu tahun. Namun, pihaknya optimistis tugas ini ditargetkan rampung dalam dua bulan ke depan.
Salah satu yang diusulkan adalah penamaan jalan baru Awirarangan, menjadi Jalan Haji Aang Hamid Suganda. Jalan ini menghubungkan Kelurahan Awirarangan dan Windusengkahan, sepanjang 1,2 kilometer.
Baca Juga:Pemerintah Diminta Realisasi Perbaikan Jalan Rusak – VideoRotasi Mutasi Pejabat Eselon Dua Menyusul – Video
Menurutnya, jasa besar almarhum Aang Hamid Suganda saat menjabat Bupati Kuningan periode 2003–2013 sangatlah besar. Tokoh Kuningan ini dikenal dengan julukan “Bupati Hotmix” karena pembangunan infrastruktur jalan yang pesat sampai ke pelosok desa pada saat itu, serta membangun sejumlah bangunan pemerintahan dan sarana publik yang ikonik sampai saat ini.
Meskipun begitu, penamaan jalan masih bersifat rekomendasi dan harus melalui persetujuan Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, sebagai pemegang kewenangan. Bupati akan membentuk tim verifikasi sesuai dengan aturan yang tertera dalam peraturan daerah untuk memutuskan nama jalan yang akan diambil.
Nama Bupati Aang terkenal bukan hanya karena jasanya di daerah. Sosok ini memiliki pengaruh berskala nasional sebagai pengusaha, politisi tangguh, dan tokoh visioner yang berkomitmen kuat membangun Kuningan.
Dalam Perda diatur bahwa penamaan jalan harus mempertimbangkan nama tokoh atau peristiwa sejarah. Uus juga menyebutkan bahwa Haji Aang adalah penggagas berdirinya Jalan Lingkar Timur yang sekarang bernama Jalan Eyang Kyai Hasan Maulani, dan JLTS (Jalan Lingkar Timur Selatan) yang saat ini masih berproses pembangunannya.
Usulan nama ini bukan sekadar papan nama, tapi mengandung simbol penghargaan atas pengabdian yang menginspirasi generasi penerus untuk terus melanjutkan pembangunan.