Menurut KDM, otokritik itu menunjukkan bahwa di Jawa Barat terdapat dinamika politik yang luar biasa, karena semua pihak memiliki kepedulian terhadap tujuan bersama, yaitu mewujudkan Jawa Barat yang istimewa
“Tugas DPRD bicara kalau enggak bicara DPRD nggak ada,” ungkapnya.
Ia menilai rapat paripurna kali ini sebagai forum kebahagiaan karena membahas dua agenda penting. Meski suasana sudah jauh lebih tenang, Dedi menyadari ada pihak-pihak yang merasa kecewa karena tidak ada ketegangan seperti sebelumnya.
Penandatanganan berita acara pun berlangsung seperti akad nikah massal: khidmat, banyak foto, dan sedikit deg-degan karena terlalu damai.
Baca Juga:Rombongan Karyawan RSD Gunung Jati Kecelakaan di Tol Cisumdawu, Ini Daftar Korbannya 148 Bupati dan 22 Gubernur Terseret Kasus Korupsi
Momen hangat pun berlanjut saat penandatanganan berita acara. Dedi dan Ono kembali bersalaman. Tidak ada ketegangan, hanya senyum.
Di era politik penuh kejut dan gimmick, sidang hari ini mungkin mengecewakan bagi para pencinta adu argumen dan debat panas. Tapi di balik semua keakraban ini, ada pesan yang disampaikan tanpa kata: politik tak harus gaduh untuk tetap bekerja. Meskipun, untuk urusan rating, mungkin sedikit keributan tidak apa-apa. (*)